PONTIANAK, insidepontianak.com – Komisi V DPRD Kalbar, meminta Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, tinjau ulang kebijakan penggusuran mess kepelatihan PABSI Kalbar yang berada di kawasan GOR Pangsuma Pontianak.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Tony Kurniadi menyayangkan sikap Disporapar yang terkesan gegabah, dengan alasan penataan kawasan GOR yang berdampak pada penurunan pembinaan atlet.
Tony Kurniadi pun menegaskan, penataan kawasan GOR Pangsuma, tak boleh mengabaikan pembinaan atlet. Maka Tony meminta kebijakan penggusuran mess kepelatihan PABSI ditinjau ulang.
"Dari yang kami dengar inikan, pelatihnya dalam tanda kutip, diusir tanpa ada solusi terbaik," kata Tony Kurniadi, usai menerima audiensi perwakilan Pengprov PABSI di ruang Badan Anggaran DPRD Kalbar, Rabu (11/5/2022).
Menurut Tony Kurniadi, sebelum kebijakan ini dikeluarkan harusnya dilakukan kordinasi dulu. Apalagi, pelatih merupakan sosok penting dalam peningkatan prestasi atlet.
Pelatih Ahmadin sendiri, didatangkan Pemerintah Provinsi Kalbar dari Lampung untuk melatih atlet angkat besi Kalbar.
Baca Juga: Atlet PABSI Kalbar Harap Disporapar Batalkan Perintah Pengosongan Mess Pelatih
Sosok Ahmadin dimata Tony, sudah membuktikan loyalitas dan dedikasinya untuk Kalbar. Bahkan dari tahun ke tahun prestasi Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Besi meningkat.
Seharusnya, peningkatan prestasi yang dicapai diapresiasi. Justu, fasilitas latihan ditambah. Bukan digusur tanpa solusi.
Artikel Terkait
Tolak Penggusuran, Pedagang Kawasan GOR Pangsuma Pontianak Adu Mulut dengan Satpol PP
Pemprov Kalbar Beri Tenggat Waktu Bagi Pedaganag di Kawasan GOR Pangsuma Sampai 5 Februari
Pelatih PABSI Kalbar Diusir Disporapar, Lapor ke Komisi V DPRD
Atlet PABSI Kalbar Harap Disporapar Batalkan Perintah Pengosongan Mess Pelatih