Unisma Malang Kampus Kelas Dunia dengan Biaya Terjangkau
MALANG, insidepontianak.com – Di tengah biaya pendidikan yang mahal saat ini, Universitas Islam Malang (Unisma) hadir ditengah masyarakat. Bahkan, biaya pendidikan yang mahal tak menjamin kualitas. Begitu pula sebaliknya, murah juga belum tentu murahan. Lihat prospeknya. Lihat juga outputnya.
Dikatakan Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. Maskuri, M.Si saat ini ribuan perguruan tinggi tersebar di indonesia. Di malang saja diakuinya tercatat kurang lebih 50 perguruan tinggi.
Namun menurutnya para calon mahasiswa tak perlu bingung, Unisma yang terbentuk sejak Maret 1981 siap memberikan pendidikan yang terbaik dan bisa sejajar dengan perguruan tinggi negeri lainnya.
"Di Malang Jawa Timur, ada Universitas Islam Malang (Unisma). Kampus besar yang berada di jajaran papan atas nasional. Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Terbaik ini terakreditasi Unggul Institusi.
Itu artinya, Unisma sudah sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri besar yang ada di Indonesia. Bahkan beberapa program studinya sudah terakreditasi internasional," ungkap Prof. Dr. Maskuri, M.Si, Kamis (16/5/2024).
Dikatakannya, lebih dari 17.000 mahasiswa saat ini kuliah di kampus Unisma. Dan ratusan diantaranya berasal dari 34 negara. Itu karena menurut dia, kualitas dan mutu Unisma sudah diakui dunia.
Selain itu, diakuinya, dibalik kemajuannya yang pesat, serta kualitasnya yang unggul, Unisma hadir untuk semua kalangan. Para dosen yang qualified dan kompeten, ditunjang dengan sarana yang lengkap dan memadai, pendidikan Unisma dapat dinikmati siapapun. Itu karena biaya di kampus ini sangat terjangkau.
"Semua kalangan dapat kuliah di kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama (NU) ini. Dan output yang dihasilkan tidak main-main. Lulusan Unisma telah berkiprah banyak untuk masyarakat, agama dan Bangsa Indonesia. Mereka menduduki jabatan-jabatan strategis baik di instansi pemerintah maupun swasta," terangnya.
Kini, menurutnya, Unisma berkomitmen untuk mencapai milestone menjadi Universitas Kelas Dunia tahun 2027 mendatang.
Sesuai dengan visi kampus, diantaranya menjadi universitas unggul bertaraf internasional, berorientasi masa depan dalam ipteks dan budaya, untuk kemaslahatan umat yang berakhlakul karimah, berlandaskan Islam Ahlusunnah waljama’ah.
Diperkuat dengan misi yang begitu visioner dalam membangun peradaban bangsa dan sumber daya manusia.
Antara lain, pertama meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, yang berpihak pada kemaslahatan umat menuju universitas berkualifikasi internasional (world class university).
Kedua mengembangkan dan menyebarluaskan akses pendidikan dan ajaran Islam Ahlussunnah waljama’ah.
Ketiga menguatkan kapasitas institusi untuk mewujudkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang handal serta unggul berstandar internasional dengan meningkatkan tata kelola yang baik ( Good University Governance).
Selain itu, diakuinya, Kampus Unisma juga memiliki beberapa keunggulan. Seperti Sertifikat ISO 9001:2015. Peringkat ke 44 dari 4670 PTN dan PTS se-Indonesia tahun 2020. Perguruan Tinggi Terbaik Nahdlatul Ulama Se-Indonesia tahun 2020. Kampus Unggul Wilayah Jawa Timur tahun 2021. Marketing automations hingga banyak menyediakan beasiswa.
"Penerimaan Mahasiswa Baru Unisma kini sudah memasuki Gelombang ke-2. Mulai 2 Maret sampai 31 Mei 2024. Daftarkan diri anda ke Unisma. Dapat informasi selengkapnya di pmb.unisma.ac.id
Informasi Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Islam Malang Tahun Akademik 2024/2025," terangnya.
Program S1 non Fak.Kedokteran:
Gelombang I: 7 Pebruari 2024 - 2 April 2024
Gelombang II: 3 April 2024 – 2 Juli 2024
Gelombang III: 3 Juli 2024 – 14 September 2024
Program SI Fakultas Kedokteran:
Gelombang I: 6 Desember 2023 - 1 Maret 2024
Gelombang II: 2 Maret 2024 – 31 Mei 2024
Gelombang III: 1 Juni 2024 – 2 Agustus 2024
Program S1 Fakultas Kedokteran Jalur Pesantren:
8 Mei - 2 Agustus 2024
Program S2 dan S3:
Semester Gasal 2024: 7 Pebruari 2024 – 14 September 2024
Semester Genap 2024: 27 Nopember 2024 – 4 Januari
Penulis : M Fauzi
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment