Peringati International Women's Day 2024, Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

11 Maret 2024 19:34 WIB
PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.

JAKARTA, insidepontianak.com - Peran perempuan sangat besar dalam menopang perekonomian nasional karena sebagian besar pelaku UMK adalah perempuan.

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN. 

Berbagai pengetahuan terkait dasar hukum dalam berbisnis dijelaskan langsung oleh para ahli. 

Mulai dari bentuk usaha, hak dan kewajiban pekerja, utang, serta persaingan usaha.

Pelatihan ini terselenggara pada seminar Hari Perempuan Internasional yang diinisiasi oleh Srikandi PLN bekerja sama dengan Hadiputranto, Hadinoto & Patners (HHP) Law Firm, pada Jumat (1/3/2024).

Seminar kali ini merupakan salah satu rangkaian dari 3 seminar kerja sama dengan HHP Law Firm sepanjang tahun 2024 yang akan diikuti oleh 90 UMK perempuan di Jakarta. 

Pada pelatihan pertama ini diikuti oleh 30 UMK Hub Binaan PLN Jakarta.

"Senang sekali mendapatkan ilmu tentang hukum bisnis. Jadi kita tidak mudah kena tipu dan lebih percaya diri dalam menjalankan usaha," kata Rina, salah satu peserta.

Rina mengatakan dirinya sangat terbantu karena bisa berkonsultasi melalui tanya jawab interaktif dalam seminar tersebut.

Ia dan puluhan peserta lainnya sangat antusias mengikuti seminar dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang kompeten di bidang hukum bisnis.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, perseroan berkomitmen mendukung kemajuan sektor UMK, termasuk UMK yang digawangi perempuan. 

Menurut dia, ketangguhan perempuan dalam mengawal perubahan di berbagai sektor perlu mendapat dukungan pelatihan dan pengembangan.

“Melalui prinsip pengarusutamaan gender, Srikandi PLN peduli kepada UMK agar lebih memahami hukum berbisnis dan kemandirian perempuan dalam menjalankan bisnis UMK sehingga menjadikan pilar ekonomi Indonesia semakin kuat,” ungkap Darmawan.

Selain itu, UMK menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang menyerap banyak tenaga kerja.

“Saya sangat optimistis bahwa perempuan dapat mendorong peran UMK dalam meningkatkan taraf hidup keluarganya serta ikut serta dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Darmawan.

Sementara itu, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly sekaligus Ketua Umum Srikandi PLN menjelaskan, program Srikandi PLN merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menerapkan prinsip _environmental, social and governance_ (ESG). Program ini pun bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan HHP Law Firm.

“Program ini merupakan aksi nyata kontribusi berbagi ilmu bagi perempuan UMK. Sehingga lebih tangguh dan mandiri dalam menjalankan usahanya, untuk membantu perekonomian keluarga,” tutupnya. ***

Leave a comment