KAYONG UTARA, Insidepontianak.com - Pengusaha transportasi air KM Sukadana Raya, Iswandi melelang seluruh kapal miliknya.
Keputusan itu terpaksa dia lakukan. Karena kapal yang biasanya digunakan untuk usaha transportasi mengangkut orang dan barang tak lagi berjalan. Sebabnya, karena sulit mendapatkan BBM Solar.
Sedangkan, selama kapal tak beroperasi, butuh biaya perawatan yang cukup besar. Dari pada membebani, Iswandi pun menjual kapal-kapalnya.
Baca Juga: Meriahkan HUT Kayong Utara ke 15, IKAHUT Untan KKU Tanam Pohon Lestarikan Lingkungan
"Tidak ada pilihan lagi, dari pada kapal buruk (rusak) di pelabuhan tak bisa jalan karena tak ada solar, lebih bagus saya lelang saja," kata Iswandi lirih, Senin (27/6/2022).
Menurutnya, pemerintah seakan tak punya solusi atasi kelangkaan Solar. Bahkan, pengusaha transportasi air di Kayong Utara sudah beberapa kali melakukan audiensi, agar persoalan kelangkaan solar ini ada solusinya.
Namun, sampai hari ini tak tak ada juga pasokan solar untuk pengusaha transportasi air. Akibatnya kepal-kapal angkutan menganggur. Terancam lapuk bertambat di pelabuhan. Dari pada rugi, Iswandi pun putuskan jual saja kapal-kapalnya, mumpung masih ada yang mau beli.
"Dulu kita masih bisa beli solar dengan pengecer. Sekarang tidak ada lagi. Kosong. di Pontianak juga dibatasi, kadang-kadang dapat, kadang-kadang juga tidak," tuturnya.
Artikel Terkait
Atasi Kelangkaan Solar di Kayong Utara, Bupati Citra Minta BPH Migas Tambahkan Kuota
Solar Subsidi Langka, Wakil Ketua DPRD Kalbar Desak Polisi Tindak SPBU Nakal
Sepanjang Januari Hingga Mei, Polda Kalbar Tangkap 24 Pelaku Penimbun Solar