BENGKAYANG, Insidepontianak.com - Pembangunan Jalan dan jembatan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui dan pinjaman dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) PT SMI sudah berjalan.
Sudah ada 9 pembangunan infrastruktur yang mulai dikerjakan. Sedangkan dua lainny gagal tender.
Penggunaan dana PEN untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkayang itu menjadi perhatian DPRD Bengkayang. Sebab, jangan sampai dana PEN digunakan untuk pembangunan yang asal-asalan.
Di sisi lain, DPRD Bengkayang menekankan penggunaan dana PEN, agar benar-benar untuk percepatan peningkatan ekonomi.
Baca Juga: Harga Minyak di Asia Naik karena Ketidakpastian Pasokan
Artinya, pembangunan yang dilakukan menggunakan dana PEN harus bisa menghasilkan. Jika tidak, maka dana PEN itu bisa membani untang Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus, memastikan DPRD Bengkayang akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap pembangunan infrastruktur yang dibiayai menggunakan dana PEN tersebut.
"Kita akan terus lakukan pengawasan, melalui Komisi II akan terus melakukan monitoring," tegas Esidorus kepada Insidepontianak.com, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: DPRD Kalbar Harap Pemprov Tambah Anggaran Pembangunan Infrastruktur
Artikel Terkait
DPRD Bengkayang Minta Kominfo Atasi Blank Spot di Daerah Tertinggal
DPRD Bengkayang Ingatkan Bantuan STB Harus Tepat Sasaran
DPRD Bengkayang Ajak Semua Pihak Promosikan Produk Unggulan Daerah