PONTIANAK, insidepontianak.com - Rektor IAIN Pontianak Syarif, memuji sikap sportif Sukiryanto yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan Ketua PWNU Kalbar di Konferwil ke-VIII, karena alasan patuh terhadap AD/ART.
Konferwil PWNU Kalbar sendiri akan digelar dalam bulan ini. Syarif menilai, sikap Sukiryanto sangat gentle. Menunjukkan kebijaksanaan dan kebesaran hati sebagi sosok seorang tokoh nasional.
"Sikap beliau (red, Sukiryanto) patut kita acungi jempol, beliau objektif, elegan, sportif dan gentle," kata Syarif kepada Insidepontianak.com, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga: Kejagung Belum Temukan Fakta Mantan Mendag Muhammad Lutfi Terima Suap
Syarif menilai, sebagai tokoh nasional, Sukiryanto sangat paham dengan aturan NU. Karena memang, hasil kongres PBNU, menetapkan larangan rangkap jabatan dalam kepemimpinan NU di semue level.
Sukiryanto sendiri saat ini merupakan anggota DPD RI. Di AD/ART NU, juga disebut, DPD merupakan jabatan politik. Tidak dianjurkan ikut berkontestasi dalam pemilihan ketua NU di semua level.
Sukiryanto pun memahami aturan itu. Ia memilih mundur, walau sempat kekeh ingin maju menjadi calon ketua PWNU Kalbar dalam Konferwil ke-VIII. Sikap inilah yang dipuji oleh Syarif.
Baca Juga: Pontianak Fokus Pengentasan Kawasan Kumuh
"Jadi beliau terhalang di situ (red, AD/ART). Bukan apa-apa beliau tidak maju. Dia menghormati aturan yang ada di Nahdatul Ulama," kata Syarif.
Artikel Terkait
Sukiryanto Tarik NU Dalam Pusaran Politik
Sukiryanto Pastikan Posisinya Sebagai Anggota DPD RI Bukan Politisi, Niat Maju Ketua PWNU Disebut Murni Kader
Klaim Didukung 8 PCNU, Sukiryanto Justru Mundur dari Pencalonan Ketua PWNU Kalbar