PONTIANAK, insdiepontianak.com - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar, M Munsif menyampaikan, tingkat kesembuhan penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak di Kalbar cukup tinggi.
Karena itu, Munsif mengimbau para peternak maupun masyarakat tidak perlu cemas. Karena kasus PMK ini tidak terlalu membahayakan hewan.
Menurut Munsif, jumlah hewan sapi yang terinfeksi PMK di Kalbar, capai 1.223 kasus. Dari jumlah itu, tinggal 429 sisanya dalam proses penyembuhan. Sementara selebihnya, sudah sembuh total.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban, Berikut Bacaan dan Artinya
"Untuk tingkat kematian sangat kecil," kata Munsif dikutip dari Antara, Senin (20/6/2022).
Namun demikian, Musif menegaskan, pihaknya tetap mewaspadai wabah PMK. Upaya deteksi dini terus dilakukan. Supaya tak menjangkiti hewan yang lebih banyak.
"Potensi kematian sekecil apa pun, harus dicegah dengan penanganan yang baik," tegas Munsif.
Ia menyebut, kasus PMK di Kalbar terdeteksi tersebar di delapan kecamatan atau 53 desa/lurah. Penyebaran ini dinilai relatif kecil. Sebab, Kalbar mempunyai desa dan kelurahan sebanyak 2.086. di
Artikel Terkait
Empat Sapi di Kabupaten Sambas Positif PMK, Kirim Sampel Harus dari Balai Veteriner Banjarbaru
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah akan Bertindak Cepat Atasi PMK pada Hewan
Kementan Gelar Vaksinasi Perdana PMK pada Sapi di Sukoharjo