SAMBAS, insidepontianak.com - Syahrial, warga Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas tak mampu lagi menahan keresahan hatinya.
Sudah sekian lama, pria 40 tahun ini bersabar dengan keadaan. Tapi, kebijakan melakukan stabilitas harga minyak goreng atau migor tak kunjung diwujudkan pemerintah.
Akhirnya, Syahrial mengadukan persoalan itu kepada anggota DPRD Kalbar Fraksi PAN, Tony Kurniadi yang reses di desanya.
Baca Juga: Tes Logika: Apakah Saya, Naik dan Turun Tanpa Bergerak? Yuks Jawab Dalam Waktu Tujuh Detik
"Kami terus terang mengeluh, harga minyak goreng di pasaran masih tinggi," kata Syahrial saat menyampaikan aspirasi Tony Kurniadi.
Menurut Syahrial, kenaikan harga minyak goreng menambah beban ekonomi masyarakat. Apalagi mayarakat di Desa Teluk Kumbang rata-rata petani.
Penghasilan rendah. Sementara sembako mahal. Terutama minyak goreng. Tak sebanding dengan penghasilan.
Baca Juga: Sampah Manusia Mulai Cemari Planet Mars
Sementara, tokoh masyarakat yang lain, Jumarin berharap agar Tony dapat memperjuangkan jalan perbaikan jalan desa yang menghubungkan Dusun Sange Kelumpai seluas dua kilometer.
Artikel Terkait
Tony Kurniadi Dorong Kepolisian Dalami Insiden Tewasnya Mahasiswi KKM Untan yang Terseret Arus di Kota Singkawang
Tony Kurniadi Reses di Desa Pedada, Gapoktan Harap Bantuan Mesin Perontok Padi
Tony Kurniadi Desak Pemerintah Selesaikan Persoalan Kelangkaan Minyak Goreng
Tony Kurniadi Minta Pemerintah Hapus Sistem Zonasi dalam PPDB
Reses di Desa Sabaran, Tony Kurniadi: Masyarakat Minta Perbaikan Jalan