PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Budi Wibowo memastikan, barang haram narkoba yang selama ini masuk dari jalur perbatasan Kalbar berasal dari Malaysia.
Untuk itulah, BNNP Kalbar berupaya melakukan koordinasi dengan kepolisiaan Malaysia guna menekan penyelundupan narkotika.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kepolisiaan Malaysia. Dalam waktu dekat beliau akan meluangkan waktu, berkunjung ke daerah kita," kata Brigjen Pol Budi Wibowo saat konferensi pers pengungkapan kasus narkoba jenis sabu sebanyak 31 Kg, Selasa (7/6/2022).
Menurut Budi Wibowo, selama ini, pengungkapan narkotika rata-rata berasal dari negara tetangga Malaysia. Untuk itulah, dengan kerja sama strategis, ia yakin dapat meredam upaya penyelundupan narkotika masuk Kalbar.
Baca Juga: BNNP Kalbar Sebut Pelaku Penyelundup Narkoba dari Malaysia Berupaya Perbanyak Jalan Tikus Perbatasan
Sementara, terkait lokasi produksi sabu, BNN belum dapat memastikan apakah barang haram tersebut diproduksi dari Malaysia. Sebab, adapula informasi yang didapat, barang haram tersebut diproduksi dari Cina.
"Jadi dari Cina mampir ke Malaysia dan masuk ke Indonesia. Untuk itu kita belum dapat pastikan," terangnya.
Sebagaimana diketahui, BNNP Kalbar mencatat, ada 120 Kg narkotika jenis sabu yang berhasil digagalkan sepanjang Januari hingga Juni 2022. Jumlah ini merupakan akumulasi dari pengungkapan 31 kilogram sabu yang baru diungkap BNNP Kalbat di Kota Singkawang, Jumat (3/6/2022).
Artikel Terkait
Polisi Terlibat Narkoba Coba Bunuh Diri saat Ditangkap BNNP
BNNP Kalbar Gagalkan Penyelundupan Sabu 31 Kg, Lima Tersangka Dibekuk
BNNP Kalbar Pastikan Penyelundupan 31 Kg Sabu yang Digagalkan Berasal dari Malaysia
BNNP Kalbar Sebut Pelaku Penyelundup Narkoba dari Malaysia Berupaya Perbanyak Jalan Tikus Perbatasan
Hingga Juni 2022, BNNP Kalbar Berhasil Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Sabu dari Malaysia