PONTIANAK, insidepontianak.com – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut dari survei nasional, angka stunting di Kota Pontianak sebanyak 24 persen.
Menurut Wali Kota Edi, angka stunting ini dinilai sangat tinggi jika dibandingkan dengan angka rerata nasional. Bahkan, secara nasional angka stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2024.
Namun, bila dilihat data terakhir survei dari Pemantauan Status Gizi (PSG) Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat 2021 angka stunting di Kota Pontianak sebanyak 12,4 persen.
Baca Juga: Maudy Ayunda Menikah? Netizen dan Sejumlah Artis Serbu IG Artis Serba Bisa ini
"Kita tetap terus berupaya dan bekerja keras untuk menekan angka stunting serendah mungkin sehingga angka stunting di Kota Pontianak turun," kata Wali Kota Edi, belum lama ini.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen untuk menekan angka stunting, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah bantuan pemberian asupan makanan kepada balita lewat posyandu, puskesmas dan rumah sakit.
Stunting adalah masalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak yang umumnya disebabkan kekurangan gizi dari sisi asupan makanan termasuk ASI. Stunting perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak termasuk peran orang tua.
"Sosialisasi juga terus kita lakukan supaya para orang tua terutama ibu-ibu, mulai dari kehamilan sampai kelahiran anaknya hingga usia lima tahun tumbuhkembangnya berjalan baik," ujar Wali Kota Edi.
Baca Juga: Berikut Sejumlah Artis yang Ikut Hari Raya Waisak 2022, Ada Roy Kiyoshi hingga Fendy Chow
Artikel Terkait
Pemkab Ketapang Komitmen Entaskan Stunting, OPD Diminta Perkuat Program Pembangunan SDM
Gubernur Sutarmidji Minta Pj Bupati Landak Fokus Tangani Stunting dan Kemiskinan
Ini Cara Kelurahan Pal Lima Turunkan Stunting, Manfaat Daun Kelor untuk Panganan Balita
Masyarakat Pontianak Diminta Manfaatkan Pangan Lokal untuk Olahan Gizi Balita
Wali Kota Edi: Pemkot Pontianak Komitmen Tekan Angka Stunting