PONTIANAK, insidepontianak.com – Dinas Sosial Kota Pontianak telah menerima lebih dari 10 keluarga yang mengajukan adopsi Bayi yang dibuang di depan pintu gerbang panti Asuhan Catur Dharma Yatim, Jalan Harapan Jaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Darmaneli mengatakan, antusias masyarakat mengadopsi bayi perempuan tersebut sangat tinggi. Bahkan, tak sedikit keluarga yang juga datang ke Puskesmas Gang Sehat tempat bayi tersebut dirawat untuk mengadopsi
Menurut Darmaneli, rata-rata, pemohon hak asuh adalah warga Pontianak. Tapi, ada juga warga luar kota yang mengajukan hak asuh ke Dinsos Pontianak.
"Sementara lebih dari 10 keluarga. Ada juga yang dari luar kota," kata Darmaneli kepada insidepontianak.com, Rabu (11/5/2022).
Namun demikian, para pemohon hak asuh akan dilakukan seleksi. Dinsos nantinya akan membentuk Tim Pertimbangan Perizinan Pengangkatan Anak (TIPPA).
Tim TIPPA akan bekerja melakukan pemantauan melalui tim pekerja sosial atau peksos. Mereka akan ke rumah calon orang tua angkat untuk menilai kelayakan secara psikologi, sosial, dan ekonomi. Kegiatan ini akan dilakukan dua kali dalam masa enam bulan.
"Setelah itu dilakukan, tim Peksos akan menyampaikan hasil ke tim Tippa," kata Darmaneli.
Rekomendasi tim peksos ini, yang nantinya menjadi pertimbangan untuk memutuskan siapa yang lebih siap mengadopsi bayi itu.
Artikel Terkait
Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Depan Panti Catur Dharma Yatim, Ada Sepucuk Surat yang Ditinggalkan
Bayi yang Ditemukan di Depan Panti Catur Dharma Yatim Pepabri Diduga Hasil Hubungan Gelap
3 Fakta Menarik Bayi Dalam Kardus, Tinggalkan Sepucuk Surat hingga Uang Rp 100 Ribu
Bayi yang Ditemukan di Depan Panti Catur Dharma Yatim Pontianak Sempat Diberi Nama
Warga Ramai Ajukan Adopsi Bayi yang Ditemukan di Depan Panti Catur Dharma Yatim Pepabri