Maksimalkan Bonus Demografi, Disnakertrans Kalbar Ajak Masyarakat Tingkatkan Produktivitas Kerja
PONTIANAK, insidepontianak.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kalbar mengajak masyarakat untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Sebab, saat ini Indonesia sedang memasuki fenomena bonus demografi, karena kelompok usia produktif mengalami peningkatan signifikan, yakni usia 15 hingga 64 tahun.
"Diperkirakan tahun 2025-2035 bonus demografi akan mencapai puncaknya," kata Kepala Disnakertrans Kalbar, Hermanus, Kamis (16/5/2024).
Para perserta sosialsiasi lembaga produktivitas nasional foto bersama dengan Kadisnakertrans Hermanus dan Ketua LPN, Bomer Pasaribu. (Insidepontianak.com/Gregorius)
Manfaatkan Usia Produktif
Menurut Hermanus, usia produktif di Indonesia, tak terkecuali Kalbar sudah semakin banyak, sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, kehadiran Lembaga Produktivitas Nasional atau LPN menjadi penunjang untuk memanfaatkan produktivitas kerja.
"Tentu keberadaan LPN sangat penting, walaupun non-struktural, akan tetapi di bawah naungan dari Presiden RI," ujar Hermanus.
Adapun aturan tersebut telah tercantum pada Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Lembaga Produktivitas.
Kepala Lembaga Produktivitas Nasional, Bomer Pasaribu. (Insidepontianak.com/Gregorius)
LPN Tingkatkan Ekonomi
Hermanus berharap, dengan hadirnya LPN di Kalbar dapat meningkatkan perekonomian, sehingga dapat bersaing dengan provinsi lainnya.
"Paling tidak, tingkat ekonomi kita harus mencapai 8 persen, sehingga bisa melebihi tingkat nasional," ucapnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa saat ini pengaplikasian produktivitas kerja tak hanya berlaku di dunia usaha saja.
"Produktivitas dapat dilakukan di instansi pemerintah pusat maupun daerah," katanya.
Oleh sebab itu, hal ini dapat menjadi upaya bersama dalam merumuskan kebijakan terutama produktivitas di daerah-daerah.
"Dengan begitu kita mengupayakan peningkatan produktivitas untuk menjadi negara maju," pungkasnya.***
Penulis : Gregorius
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment