Bupati Satono Berikan Insentif kepada 257 Guru TPQ: Bentuk Terima Kasih Atas Pengabdian Mereka

26 Maret 2024 13:16 WIB
Bupati Sambas Satono menyerahkan insentif untuk guru TPQ secara simbolis. Total guru TPQ penerima insentif Bupati Satono sebanyak 257 orang. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com - Sebanyak 257 Guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di Kabupaten Sambas, terima insentif dari Bupati Satono. Besaran insentif yang direrima para guru itu, sebesar Rp1 juta per orang.

Bupati Satono mengatakan, insentif yang diberikan kepada guru TPQ ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah daerah atas kontribusi mereka dalam mewujudkan Sambas Berkemajuan.

Bupati Satono juga menyampaikan, pembagian insentif ini merupakan agenda rutin pemerintah sebagai bentuk perhataian pemerintah daerah kepada guru-guru TPQ.

“Saya janji walaupun nominalnya tidak seberapa, satu orang satu juta rupiah, ini akan menjadi agenda rutin saya,” ucapnya.

Menurutnya, peran Guru TPQ di Kabupaten Sambas, sangat membantu pemerintah dalam mencitakan generasi yang agamis dan berakhlak, sehingga sangat mendukung visi mewujudkan Sambas Taqwa dan Berkemajuan.

“Sungguh ini adalah amal yang luar biasa yang tidak semua orang bisa lakukan termasuk saya sendiri, oleh karena itu semangat sinergi dan kolaborasi harus tetap terjalin kokoh,” ajaknya.

Tak hanya itu, Bupati Satono juga mengalokasikan 10 paket umrah kepada masyarakat Kabupaten Sambas yang bisa menghafal Alquran 30 Juz.

“12 orang berangkat umrah bersama saya, 2 orang guru TPQ yang hari ini kita undi 1 laki-laki dan 1 perempuan, 2 orang ini pakai uang pribadi saya sendiri,” katanya.

Bupati Satono menegaskan tak hanya guru TPQ yang mendapatkan program ini. Tetapi ada juga imam masjid, amil zakat, dan guru ngaji di kampung.

“Program ini akan jalan terus sampai saya selesai jadi Bupati,” janjinya.

Ketua BKPRMI Kabupaten Sambas, Romi menjadi salah satu orang yang mendapat paket umrah gratis dari Bupati  Satono. Ia pun mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.

“Ini hadiah yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya berangkat umrah,” ucapnya haru.

Ia pun berharap, program ini akan terus berlanjut pada pemerintahan yang akan datang.

“Dan guru-guru yang terdata bisa menerima kembali bantuan ini setiap tahunnya,” pungkasnya. (Nia)***

Leave a comment