Marak Kasus Anak Bawa Sajam di Pontianak, Dewan Kalbar Syarif Amin Minta Polisi Tingkatkan Patroli

13 Maret 2024 20:04 WIB
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad mengaku miris dengan maraknya anak di bawah umur yang terlibat tawuran, membawa senjata tajam.

Prilaku itu sangat membahayakan keselamatan. Karena itu, legislator Partai NasDem ini meminta polisi meningkatkan patroli untuk meminimalisir kriminalitas jalanan.

"Karena ini sangat membahayakan keselamatan," kata Syarif Amin Muhammad, Rabu (13/3/2024).

Syarif Amin pun mengingatkan pentingnya peran orang tua menjadi penting untuk mengawasi aktivitas anak di luar rumah. Agar hal serupa tak terjadi kembali. Sebab, orang tua adalah orang terdekat anak.

Hanya saja, peran orang tua saat ini tak bisa bersikap keras. Beda dengan zaman dulu, bisa menjewer anak ketika anak kelewat batas.

Pola asuh yang lembut ini dinilai berpengaruh pada pembentukan karakter anak. Akhirnya, anak cenderung tak terkontrol emosinya, bahkan mengarah pada sikap yang kurang santun kepada orang tua.

"Kalau dulu guru ngaji jewer untuk mengingatkan kite saja tak masalah. Sekarang orang tua pun tak boleh. Kalau dilaporkan bisa melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Akibatnya anak menjadi manja dan tidak terkontrol emosinya," ujarnya.

Bahkan, jika kemauan anak tak dipenuhi dalam beberapa kasus kata Amin, anak tega memukul orang tuanya. Amin mendorong agar patroli kepolisian ditingkatkan. Terlebih di bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

“Kepolisian harus ekstra keras, patroli harus ditingkatkan. Kalau ada anak-anak ngumpul di larut malam membawa sajam harus diamankan,” pungkasnya.(andi)***

Leave a comment