Timbunan Sampah Semakin Besar, Windy Gaungkan Gerakan Bawa Tumbler

11 Maret 2024 11:46 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Prediksi perhitungan timbunan sampah di Kalimantan Barat tercatat sangat besar.

Hal itu tercantum dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 45 Tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

Jumlah potensi timbunan sampah di Provinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2024 masih besar yaitu sekitar 1.002.246,20 Ton/Tahun.

Kondisi sampah di Kalbar masih akan bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup dengan kesejahteraan yang semakin meningkat.

Oleh karena itu penting bagi bersama untuk peduli dengan berbagai langkah guna menekan angka penggunaan sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu diri sendiri.

Ketua Penjabat PKK Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari Harisson mensosialisasikan Gerakan Kalimantan Barat membawa Tumbler (Tempat Air Minum) dan aksi bersih-bersih dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024.

Kegiatan diselenggarakan di SMA Negeri 1 Pontianak Jalan Gusti Johan Idrus Pontianak.

“Ini acara yang keren sekali dan saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bukan hanya kita laksanakan pada saat memperingati HPSN, tapi harus secara rutin kita laksanakan,” ucap Windy.

Tak hanya itu, Windy juga menanamkan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan dimanapun kita berada.

Walaupun tidak secara langsung sebagai Duta Lingkungan Hidup yang sudah terpilih, tetapi semua para pemuda di Kalimantan Barat harus menjadi Duta-Duta Lingkungan.

Karena harus ada upaya bersama untuk menjaga lingkungan kemudian tidak bisa berharap kepada penggiat lingkungan saja yang menanam pohon.

“Tapi diri kita sendiri harus menyadari pentingnya kita laksanakan dan harus menjadi kebiasaan kita,” kata wanita yang juga merupakan Ketua Ikatan ALumni SMANSA Pontianak ini.

Tak hanya itu, Windy juga meminta kepada para siswa untuk membawa Tumbler agar dapat digunakan secara berulang dimanapun dan kemanapun guna mengurangi dampak dari penggunaan botol plastik satu kali pakai.

Ia yakin jika di sekolah - sekolah baik SMA/SMK di Provinsi Kalimantan Barat semuanya sudah membawa Tumbler.

"Termasuk saya juga sudah membawa Tumbler, jadi dimanapun saya, saya bawa Tumbler dan itu bukan hanya untuk diri kita tetapi juga harus selalu kita Sosialisasikan guna mengurangi sampah," ajaknya.

Ia menegaskan bahwa permasalahan sampah harus menjadi perhatian utama dalam upaya penanganannya yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. 

Pemerintah Daerah tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena sampah berada dan bersumber dari segala tempat terutama rumah tangga, industri, pasar dan dari berbagai aktivitas manusia lainnya.

Ia juga memang memberi untuk semua, agar melakukan aksi bersih negeri dimanapun berada, peduli terhadap lingkungan sekitar terutama di lingkungan terdekat.  

“Mari untuk pemuda-pemuda di Kalimantan Barat untuk bisa mengajak teman, keluarga dan masyarakat dilingkungan kita melakukan aksi bersih negeri melalui bersih-bersih dilingkungan sekitar, menanam pohon dan gerakan Kalimantan Barat membawa Tumbler,” tutupnya. ***

Leave a comment