Sambel Tempoyak Pete Khas Pontianak, Hidangan Khas Pontianak yang Bikin Nambah Nasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Yuk bun kita buat sambel tempoyak pete yang mimin jamin bikin nagih dan selalu nambah nasi.

Ayo, siapa yang selalu nembah nasi panas saat orang rumah membuat sambel tempoyak pete untuk makan siang? Ingat, jangan kesurupan yaa.

Sambel Tempoyak Pete bisa menjadi favorit bagi keluarga Indonesia. Meski punya bau unik dan khas, tempoyak tetap juaranya. Apalagi, jika dipadukan dengan nasi panas.

Tempoyak sudah dikenal di kalangan masyarakat Melayu, tak terkecuali di Kota Pontianak Kalimantan Barat yang menjadikan kuliner satu ini sebagai cocolan nasi dan lauk pauk.

Dalam KBBI, tempoyak berarti daging durian. Ada istilah di Kota Pontianak, jika makan nasi saat musim buah durian tak legkap rasnaya lauk pauk tak menambahkan tempoyak.

Ternyata ada sejarah di balik kuliner khas tempoyak tersebut. Sebenarnya, tempoyak adalah jenis makanan khas etnis Melayu di pulau Sumatra dan Kalimantan. Makanan ini terbuat dari durian yang sudah melalui proses fermentasi.

Dikutip dari Wikipedia, tempoyak biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang dicampur dengan sambal saat menyantap nasi. Cita rasa tempoyak adalah asam karena terjadinya proses fermentasi daging buah durian. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.

Tahukan kalian, bahwa tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Jambi, terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan ikan baung dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan brengkes tempoyak.

Nah, untuk daerah Sumatera Selatan, tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan.

Kemudian di Bengkulu, terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut. Sedangkan daerah Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.

Sejak tahun 2011, Tempoyak sudah dicatat oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang berasal dari provinsi Jambi, dengan nomor registrasi 2011001860.

Sedangkan pada tahun 2019, Tempoyak dicatat kembali oleh Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda (WBTB) dari Sumatera Selatan bersamaan dengan Tanjak.

Untuk membuat tempoyak tidak sulit kok bund, hanya butuh bahan utama buah durian , bumbu-bumbu dan cabai. Untuk menambah protein bunda bisa menambahkan udang didalamnya. Semoga bermanfaat.

Bahan-bahan

15 menit
5 orang
250 gr tempoyak
100 gr pete
20 cabe keriting (sesuai selera)
20 cabe rawit (sesuai selera)
5 siung bawang merah
Gula, garam, penyedap
secukupnya Kunyit bubuk
Sedikit air (optional)

Cara Membuat

Langkah 1
Belender cabai & bawang

Langkah 2
Goreng pete setengah matang
Sambel tempoyak pete langkah memasak 2 foto

Langkah 3
Tumis bumbu yang sudah di blender sampai harum, setelah harum, masukkan tempoyak dan aduk2

Langkah 4
Setelah tercampur cabai & tempoyak, beri sedikit air lalu aduk kembali

Trakhir masukkan kunyit, garam, gula dan penyedap rasa. Lalu koreksi rasa.

Langkah 6
Selamat mencoba

Nah, kalian bisa mencampurnya dengan nasi panas. Pasti maknyos. Selamat menikmati. (REDAKSI)

Leave a comment