Driver Grab Sampaikan Aspirasi kepada Dewan Pontianak Zulfydar, Ini Keluhan Mereka

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kehadiran ojek online atau ojol telah memberikan kemudahan akses kepada masyarakat Kota Pontianak. Namun, siapa menyangka aktivitas mereka kerap bersinggungan dengan aksi premanisme.

Kondisi itu, kerap diriver rasakan di berbagai tempat di Kota Pontianak dan Kubu Raya. Karena itu, mereka tergabung dalam komunitas Soedarso Grab Comunity itu mengadu kepada Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfidar Zaidar Mochtar, Rabu (23/1/2024).

Mereka berharap ada jaminan rasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemerintah bersama aparat diminta bisa memberikan rasa aman kepada siapapun.

"Bukanya kami takut, tidak! Kami hanya ingin bekerja dengan tenang," kata Purwanto, Ketua Soedarso Grab Comunity, Rabu (23/1/2024).

Menurutnya, ada beberapa titik tempat kempul para ojol yang kerap menimbulkan gesekan dengan masyarakat yang mengatasnamakan ojek pangkalan.

"Misalnya, Kapuas Indah, Damri Jalan Pahlawan, Soedarso, Pelabuhan Rasau, PLBN," katanya.

Purwanto berharap, pertemuan dengan Anggota DPRD Kota Pontianak itu dapat membawa aspirasi mereka ke pemangku kebijakan. Tujuannya, agar ada rasa aman, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal.

"Karena biasanya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, kami diminta menjembut layanan online, tantangan kita ada premanisme. Kita minta beliau menyampaikan aspirasi agar kita dapat keamanan selama beraktivitas tidak ada gangguan," terangnya.

Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar menyebut, kehadiran ojol telah memberikan layanan masyarakat dan kontribusi bagi peningkatan PAD.

Karena itu, pengusaha transportasi ini harus dilindungi, agar mendapat rasa aman dalam bekerja dan layanan mereka dapat optimal.

Maka, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak itu memastikan akan membawa aspirasi mereka kepada pemangku kebijakan.

Secara umum, Zulfydar mengapresiasi, kinerja kepolisian dalam menjaga Kamtibmas di Kota Pontianak yang selama ini sudah berjalan terstruktur baik dan aman.

Namun memang, jika mendengar keluhan dari ojol ada beberapa titik yang menjadi keluhan pengemudi grab. Hal tersebut serupa dengan keluhan ojol beberapa waktu lalu yang disampaikan kepadanya.

"Tapi bagi saya ini persoalan yang mudah, bagaimana pun jasa transportasi ini menjadi bagian penting menjaga visi dan misi keberhasilan Kota Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan,” katanya.

“Karena itu harus didengar dan diselesaikan, jangan sampai masyarakat yang berpartisipasi untuk pembangunan Kota Pontianak terganggu," pungkasnya.(andi)***

Leave a comment