Lima Posisi Tubuh yang Ideal saat Membaca, yang Mana Favorit Kamu?

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Membaca adalah aktivitas yang sehat dan kaya manfaat. Namun, ketika membaca posisi tubuh Anda juga haru pas agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.

Artinya, posisi tubuh saat membaca sangat menentukan. Salah posisi akan membuat mata Anda akan cepat letih, pun bisa menyebabkan bagain tubuh lain sakit.

Pasalnya, membaca adalah aktivitas yang butuh konsentrasi dan waktu tertentu. Itulah sebab, kalau posisi tubuh tidak pas maka yang muncul adalah ketidaknyamanan.

Melansir klikdokter.com, Rabu (29/11/2023), setidaknya ada lima posisi tubuh yang direkomendaikan para ahli kesehatan ketika membaca. Berikut daftarnya:

  1. Duduk dengan Benar
    Disampaikan Jason Myerson, fisioterapis dan spesialis ortopedi bersertifikat asal AS, posisi duduk yang benar saat membaca yaitu mempertahankan posisi tulang belakang tetap lurus.

Sebenarnya tulang belakang manusia pada dasarnya tidak mungkin bisa lurus. Karena, punggung memiliki lengkungan alami.

Meski begitu, mempertahankan posisi lurus ketika membaca sangatlah penting guna menghindari sakit punggung bawah.

Untuk dapat duduk lurus, tempatkan bokong Anda pada sudut kursi yang terletak di antara sandaran punggung dan pantat. Lalu, rasakan tulang belakang berada tepat di atas pinggul. Sementara, punggung dalam keadaan tegak dan kokoh.

  1. Jaga Kepala Tetap Lurus ke Depan
    Duduk dan membaca dalam posisi kepala tertunduk sembari melihat ke arah buku ataupun gawai bisa menyebabkan leher dan punggung atas terasa pegal dan nyeri.

Menurut dr. Derrell Blackburn, hal itu terjadi karena posisi tersebut berdampak pada saraf, menyebabkan radang sendi, cedera cakram, dan nyeri otot.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membaca dalam posisi duduk yang benar, serta menjaga kepala agar tetap lurus ke depan. Anda juga tidak boleh memiringkan leher.

Supaya kepala tetap lurus saat membaca, Jason Myerson menyarankan untuk menempatkan leher sejajar dengan tulang belakang. Anda juga bisa menempatkan sandaran kepala di kursi untuk menjaga posisi kepala tetap lurus.

Meluruskan kepala dan tidak memiringkan leher saat membaca membantu mengurangi risiko leher tegang. Cara ini juga sedikit mengurangi beban gravitasi, sehingga tekanan pada punggung ikut berkurang.

  1. Atur Jarak Pandang Mata dengan Bacaan

Penting untuk menjaga jarak pandang mata dengan bacaan. Tujuannya, untuk mencegah risiko gangguan mata seperti rabun jauh (miopia).

Menurut dr. Reza Fahlevi, jarak pandang mata dengan bacaan idealnya lebih dari 25 cm. Selain jarak pandang, hal lain yang harus diperhatikan adalah arah pandang mata ke bacaan.

Idealnya, bahan bacaan berada sedikit di bawah pandangan mata, tetapi tidak terlalu rendah. Untuk memperoleh arah pandang yang ideal, gunakan penyangga buku. Pastikan pula siku tangan sejajar dengan penyangga tersebut.

  1. Gunakan Pencahayaan yang Cukup
    Jika Anda membaca di ruangan dengan pencahayaan yang redup, otot mata akan bekerja ekstra keras untuk dapat fokus melihat bacaan.

Hal itu menyebabkan mata tegang dan mudah lelah. Karena itu, pencahayaan ruangan yang cukup penting untuk menjaga kesehatan mata ketika membaca.

Menurut Harvard Health Publishing, tips pencahayaan yang baik adalah mengarahkan lampu baca langsung ke arah bahan bacaan.

Dokter Reza menjelaskan, pencahayaan yang baik bermanfaat untuk menjaga posisi membaca yang benar. Faktor ini mencegah Anda menyipitkan mata dan mencondongkan tubuh ke depan untuk melihat bacaan lebih jelas.

Menurut Jason Myerson, mencondongkan badan ke depan ketika membaca merupakan posisi yang keliru. Posisi ini bisa menyebabkan mata tegang, serta nyeri leher dan punggung.

  1. Letakkan Kaki di Lantai
    Duduklah di kursi yang nyaman dan letakkan kaki di lantai hingga membentuk sudut 90 derajat. Cara ini membantu menjaga tulang belakang tetap lurus ketika membaca buku atau informasi melalui gawai.

Jika Anda masih kesulitan, letakkan kaki pada bangku kecil setinggi 15-30 cm dari permukaan lantai. Jaga posisi kaki agar menapak lurus pada permukaan kursi kecil tersebut. Hal ini membantu mencegah tubuh condong ke depan.

Sebagai informai, agar sirkulasi darah lancar dan kesehatan otot tetap terjaga, pastikan untuk selalu memberi jeda di antara waktu membaca. Caranya, beristirahat sekitar lima menit setiap jamnya.

Selama beristirahat, lakukan jalan-jalan kecil dan peregangan otot sederhana. Tujuannya, untuk mengurangi pegal dan nyeri otot.

Sempatkan pula untuk meregangkan kaki selama 5-10 detik di sela-sela kegiatan membaca. Jadi, sirkulasi darah di kaki lancar dan terhindar dari kram.

Demikian soal posisi tubuh ketika melakukan aktivita membacas. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment