Pemprov Kalbar Harap Sarana dan Prasarana Pembagunan Desa Dioptimalkan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Muhamad Bari mengatakan, penyediaan sarana dan prasarana pembangunan Desa, terus diupayakan dalam pengetasan desa tertinggal yang ada di Kalimantan Barat.

“Melalui Dinas pemberdyaan masyarakat Desa, maka akan dilakukan validasi terkait dengan pelayanan kesehatan, kemudian air bersih, listrik dan pembangunan infrastruktur jalan,” ungkapnya, Kamis (16/11/2023).

Kebijakan dan pembangunan pemberdayaan masyarakat di Desa, Ia katakan terus diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan, melalui potensi Desa yang dimiliki dalam mewujudkan kemajuan Desa dan mensejahteraan masyarakat.

“Gerakan dan partisipasi masyarakat guna membangun potensi dan aset Desa untuk tujuan kesejahteraan bersama,” jelas Bari.

Menurutnya, dana Desa yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa, seperti kemiskinan ekstrem, layanan dasar pendidikan, stunting, serta pemanfaatan dan pengembangan potensi yang dimiliki Desa untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, kualitas hidup manusia dengan mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat di tingkat desa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, adapun dana Desa yang telah dialokasikan oleh Pemrov Kalimantan Barat pada tahun 2015 hingga 2023 berjumlah 14,96 triliun.

Kebijakan dana Desa yang bertujuan untuk membiayai pembagunan desa sesuai dengan kewenangnya.

Barri pun mengapresiasi, kepemimpinan Kalbar Sutarmidji, yang sebelumnya telah berhasil membangun 877 Desa mandiri, yang menunjukan pembanguan daerah yang dimaksud telah melebihi target pencapaian.

“Kedepan tidak ada lagi Desa yang tertinggal, bahwa masih ada 13 Desa yang tertinggal di Kabupaten Landak, kemudian 2 di Mempawah dan 1 di Kabupaten Kubu Raya,” pungkasnya. (Evi)***

Leave a comment