Banjir Rob Ancam Abrasi Desa Sebatuan, BPBD Kalbar Dorong Pembangunan Pemecah Ombak dan Tanggul

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kalimantan Barat mendorong agar dibangun pemecah ombak dan tanggul di Desa Sebatuan, Kabupaten Sambas.

Sebab, wilayah tersebut sangat terdampak banjir rob yang menjadi langganan dan berakibat terjadinya abrasi di beberapa titik. Bahkan kerap memutus sejumah akses poros jalan desa.

Kepala Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel mengatakan, pihaknya sudah melakukan kaji cepat pasca-bencana di Desa Sebatuan.

"Di sana sering terjadi banjir rob. Sehingga sebagian daratan tergerus. Beberapa jalan poros nyaris putus," kata Daniel.

"Sehingga ini harus dilakukan penanganan cepat, karena ada potensi bencana yang menyusul," lanjutnya.

Menurut Daniel, langkah cepat yang dapat dilakukan dengan cara dibangun pemecah ombak dan tanggul.

"Kalau memungkinkan dibangun semacam tanggul yang ada di muara laut," katanya.

Daniel menyebut Desa Sebatuan menjadi desa percontohan dalam usaha sektor perikanan tambak yang menghidupkan perekonomian rakyat. Karena itu upaya mitigasi mencegah abrasi lebih meluas harus dilakukan. ‘

Pihaknya pun sudah mengukur luasan panjang desa yang ada di bibir pantai, dan harus dibuat tanggul atau pemecah ombak untuk mengantisipasi tergerusnya desa tersebut akibat banjir rob yang diperkirakan terjadi pada bulan November dan Desember.

"Kalau potensi bencana sudah terjadi sejak penduduk ada di situ, karena memang desa ini geografis berada di tepi laut. Kalau memang harus relokasi penduduk saja bisa dilakukan, tetapi kita akan kehilangan desa dan potensi positif untuk membangun perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (andi)***

Leave a comment