Ragam Bahan Gaun Pengantin, Salah Pilih Bikin Repot

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Selain jenis, bentuk badan, bahan dari gaun pengantin juga sangat menentukan. Artinya, pilih bahan yang pas agar si pengantin tidak repot di hari penting tersebut,

Terdapat banyak jenis bahan dari gaun pengantin, mulai dari satin, velvet, dan sebagainya. Biasanya, salah pilih bahan akan membuat repot karena ini berujung pada rasa nyaman.

Maksudnya, Anda akan repot jika salah pilih bahan gaun pengantin karena kostum tersebut akan membuat suasana jadi tidak menyenangkan.

Ya, melansir soehannahall.com, Senin (6/11/2023), indahnya gaun pengantin tidak hanya ditentukan oleh desain yang istimewa tapi juga jenis material yang digunakan.

Secara garis besar, kain gaun pengantin dibagi menjadi dua yaitu structured dan soft bridal fabric. Bagian gaun yang berfungsi membentuk tubuh, menggunakan structured fabric. Sementara bagian ornamen dan skirt disusun menggunakan soft bridal fabric.

Setiap bahan seperti lace, satin, chiffon dan lainnya memiliki keindahan dan kualitas berbeda yang membuatnya cocok untuk model tertentu namun kurang baik bila digunakan untuk model lain.

Nah, berikut penjelasan soal bahan-bahan dari gaun pengantin.

  1. Satin
    Kain ini memiliki ciri khas memberikan sentuhan lembut, berkilau serta terlihat glamor. Kain yang terbuat dari kapas atau sutera terbaik ini menjadi bahan yang umum digunakan sebagai wedding dresses.

Namun, ‘jatuh’-nya kain dan kemewahan kilaunya bergantung pada kualitas. Semakin tinggi kualitasnya, kilau yang dimiliki kain satin biasanya semakin lembut sehingga terlihat lebih membentuk tubuh.

Satin duchesse menjadi jenis satin yang sering dipilih. Jenis kain ini paling pas untuk desain gaun minimalis, dan tidak cocok untuk jenis ball gown.

  1. Velvet
    Kain beludru ini berfungsi menambah kemewahan gaun. Dahulu kala, velvet dipakai oleh kalangan kelas atas, bangsawan dan para raja terutama di Eropa Timur saat musim dingin.

Bahan velvet yang terkesan ‘berat’ dan mewah tersebut menjadi imbang dengan potongan gaun yang sederhana namun seksi.

Saat ini velvet dibuat menggunakan benang khusus dari kapas, velour, beludru dan kordurai yang dapat diproduksi dengan harga lebih murah. Namun, velvet sutera adalah jenis velvet terbaik.

  1. Lace
    Kain yang memiliki motif floral di seluruh permukaan bahan. Kain ini awalnya dibuat tangan manusia sehingga harga yang ditawarkan lebih mahal.

Kini, lace dapat dibuat oleh mesin tekstil khusus dan bahkan dapat ditambahkan motif tertentu untuk mempercantik gaun pengantin.

Kain ini dikelompokkan menurut bentuk jaring dan sulaman motifnya seperti chantily lace, alencon, dan battenburg.

  1. Chiffon
    Luxury fabric yang satu ini, merupakan kain favorit wedding dresses. Memiliki karakter kain yang tidak jauh berbeda dengan kain tulle. Tipis, transparan, ringan dan lembut saat dikenakan merupakan ciri dari bahan ini.

Salah satu jenis chiffon, silk pada umumnya memiliki permukaan yang sedikit licin karena terbuat dari sutera. Selain itu, bahan yang terbuat dari campuran bahan sintesis seperti rayon dan polyester ini, juga dapat digunakan untuk busana malam, scarf ataupun veil sebagai pengembang gaun.

  1. Tulle
    Kain tulle adalah salah satu jenis kain wedding dresses yang ringan, tipis, dan transparan. Kain yang bersifat melayang dan lembut ini terbuat dari berbagai serat, seperti sutra, nilon, dan rayon.

Memiliki beragam warna dan jenis membuat kain tulle tidak hanya digunakan untuk gaun pengantin saja tetapi juga pada busana penari balet dan busana lainnya.

Karena kain tulle biasanya digunakan untuk menciptakan kesan mengembang dan sebagai underskirts untuk menciptakan bentuk kaku pada gaun pengantin.

  1. Dupioni
    Kain ini 100% sutera yang ringan dan hampir mirip dengan shantung, kadang disebut sebagai rough thai sutra. Karakter tekstur fisiknya agak kasar bila diraba, tampilannya memantulkan kilauan lembut dan eksotis.

Dupioni menjadi salah satu tren material gaun pengantin karena mudah diaplikasikan untuk gaun tampil elegan. Selain itu, sejak awal kain dupioni dikenal dapat memberikan tampilan mewah dan sensual pada wedding dresses.

  1. Organza
    Kain tipis dan lembut, namun lebih kaku dari chiffon, sedikit mirip taffeta namun lebih tebal, itulah kain organza. Biasa digunakan sebagai ruffle dan efek mengembang pada bagian skirt karena dapat memberikan kesan siluet yang indah.

Organza terlihat kontemporer ketika dikenakan pada model minimalis tanpa ornamen, sementara kesan klasik dan muda timbul ketika organza dihiasi manik-manik dan renda. Sebaiknya pengantin yang berukuran big size menghindari bahan ini.

  1. Taffeta
    Taffeta memiliki ciri khas kilau yang berserat tipis, sehingga harus dikombinasikan dengan kain lainnya agar menghasilkan tekstur elegan pada yang menggunakannya.

Selain terbuat dari sutera atau serat sintesis, alur tenunan taffeta biasanya terlihat jelas serta seakan berubah warna dari berbagai sudut pandang. Hal ini menjadikan taffeta sebagai pilihan tepat untuk gaun dengan model rok penuh.

Demikian informasi soal bahan gaun pengantin yang bisa jadi pilihan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment