Lima Cara Merawat Mobil Listrik agar Awet: Jaga Baterai!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Apa yang harus dilakukan agar mobil listrik Anda tetap awet? Tentu cara merawatnya beda dengan mobil konvensional, baterai adalah komponen yang perlu diberhatikan.

Ya, bisa dikatakan kalau mobil listrik sangat bergantung pada keberadaan baterai. Maka, cara bijaknya adalah menjaga kapasitas baterai mobil.

Kapasitas baterai ini bisa dijaga dengan cara membuat jadwal pengisian. Tapi yang jelas merawat mobil listrik itu berbeda dengan mobil konvensional.

Melansir mypertamina.id (26/10/2023), sebenarnya mobil listrik minim perawatan karena tidak ada komponen penggerak pada mesin yang lama-kelamaan mengalami keausan.

Namun, walaupun minim perawatan, jika tidak dirawat dengan baik akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu di sini akan dibawas bagaimana merawat supaya awet dalam penggunaannya.

  1. Jaga Kapasitas Baterai Mobil
    Salah satu komponen pentingnya adalah baterai. Oleh karena itu, baterai harus dirawat dengan cara menjaga kapasitas daya baterai agar kapasitasnya tidak di bawah 40 persen.

Apabila mobil jarang digunakan, maka usahakan selalu rutin untuk mengecek minimal tiga bulan sekali, tujuannya adalah untuk mengetahui sisa daya baterai tinggal berapa persen.

Sama halnya dalam melakukan pengisian daya, maksimum daya yang disarankan adalah ketika daya baterai sudah mencapai kapasitas 80-90 persen saja.

Apabila keseringan melakukan pengisian daya sampai 100 persen, maka ada kemungkinan mobil listrik akan mengalami degradasi dan membuat baterai cepat rusak.

  1. Buat Jadwal Pengisian Baterai
    Selain menjaga kapasitas daya baterai agar kapasitasnya tidak di bawah 40 persen, Anda juga perlu untuk membuat jadwal pengisian baterai.

Hal ini bertujuan supaya baterai tidak mengalami penurunan tegangan daya, jika mengalami penurunan tegangan daya maka kemungkinan berpotensi membuat usia pakai jadi lebih cepat.

Jadwal untuk pengisian baterai yang disarankan adalah setiap dua hari sekali, lalu pilih mode pengisian slow charging saat melakukan pengisian baterai, hal ini cocok diaplikasikan saat malam ketika sebelum beristirahat.
Hal ini memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya penurunan tegangan daya baterai akibat dari terlalu sering mengisi daya dengan mode pengisi daya cepat.

  1. Parkir Mobil di Tempat yang Sejuk
    Bateri mobil listrik persis baterai pada handphone, tidak disarankan terkena panas matahari langsung secara berlebihan.

Artinya, tidak disarankan terkena panas matahari secara langsung pada saat mobil sedang parkir. Sinar matahari yang menyengat dapat mengakibatkan kinerja baterai jadi menurun yang membuat usia pakai yang jadi lebih cepat.

  1. Cek Radiator, Filter AC, dan Kampas Rem
    Radiator, filter AC, dan kampas rem adalah beberapa komponen yang harus rutin untik dicek. Dalam melakukan pengecekan sama seperti yang dilakukan terhadap mobil bensin.

Pada mobil listrik, radiator memiliki fungsi untuk mendinginkan bagian baterai. Sehingga, radiator perlu dilakukan pengcekan rutin, dan dikuras serta menggantinya dengan cairan baru saat jarak tempuh mobil sudah mencapai 60 ribu km.

Pada mobil listrik, filter AC memiliki fungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam kabin mobil. Sehingga harus selalu rutin dibersihkan agar udara yang masuk selalu bersih.

Mobil listrik dikenal mempunyai torsi yang ganas, sehingga perlu komponen pengereman yang berkualitas. Rutin mengecek komponen sistem pengereman seperti kampas rem dan minyak rem memang disarankan demi keamanan.

  1. Cek Software Secara Berkala
    Beberapa mobil listrik memiliki teknologi yang tinggi, dilengkapi dengan perangkat lunak dalam sistem pengoperasiannya. Dan, perangkat lunak tersebut pasti akan diperbaharui secara berkala.

Pembaharuan perangkat lunak dalam sistem operasi perlu dilakukan, supaya mobil listrik dapat berjalan dengan baik.

Demikian soal sekian cara merawat mobil listrik agar tetap awet. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment