Akibat Dukung Palestina vs Israel, Mia Khalifa Dipecat Playboy

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Keputusan perusahaan Playboy telah bulat. Mereka dengan yakin memutuskan kontrak dengan Mia Khalifa, usai model cantik ini dukung Palestina.

Dalam pernyataan resminya di X, Mia Khalifa secara terang-terangan membela Palestina yang terlibat konflik dengan Israel. Lantaran keberpihakannya ini, Playboy menyatakan bahwa wanita kelahiran Beirut ini sudah putus kontrak dengannya.

Pernyataan Playboy yang mengatakan bahwa pihaknya memutus kontrak dengan Mia Khalifa diberitahukan lewat email, kepada seluruh pelanggannya. Masalahnya satu, model wanita ini berpihak kepada Palestina ketika melawan Israel.

Melansir dari Daily Mail, Rabu (11/10), perusahaan Playboy telah bulat mengumumkan keputusan mendepak Mia Khalifa dari mereka.

dalam email yang tersebar itu, Playboy sangat keberatan terhadap kepada sikap politik yang diambil oleh Mia. Sebab model satu ini sangat berpihak dengan warga Palestina dan pasukan Hamas.

Suara lantang ini bisa diketahui melalui isi tweet Mia. Beberapa kali dia merasa terpanggil untuk membela saudara sebangsa Arab, kumpulan tweet tersebut bisa dibaca oleh khalayak publik.

"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam apartheid dan sejarah akan terjadi. tunjukkan itu pada waktunya," tulis Mia dalam media sosial X dengan nama akun @miakhalifa, pada Minggu (8/10) lalu.

Mendapati salah satu modelnya mengeluarkan kalimat vokal, terkait isu yang berkembang antara Palestina dan Israel. Playboy pun bereaksi keras dengan mengambil tindakan pasti.

Bukan hanya mendepak Mia dari perusahaan yang bersangkutan. Playboy juga menyatakan pihaknya menghapus seluruh saluran yang memuat tentang sosok Mia.

"Kami menulis surat ini hari ini untuk memberitahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami," tulis Playboy dalam sebaran email kepada para pelanggan, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Playboy menganggap, bahwa tindakan Mia termasuk kategori yang dapat menebarkan kebencian. Hal itu bisa diketahui melalui email yang mereka sebarkan kepada pelanggannya.

Sikap politik yang dianut oleh Mia menurut mereka sudah tidak bisa ditoleransi, karena beberapa kali model ternama mereka ini selalu menyatakan dukungan kepada Palestina.

"Saya hanya ingin memastikan ada rekaman 4K yang menunjukkan orang-orang saya merobohkan tembok penjara terbuka tempat mereka dipaksa keluar rumah sehingga kami memiliki pilihan yang bagus untuk sejarah tersebut. Buku-buku yang menulis tentang bagaimana mereka membebaskan diri dari apartheid," kata Mia, dalam tweet panjangnya menanggapi salah seorang pengikut nya.

Beberapa postingan itu yang membuat Playboy merasa meradang. Meski perusahaan menjunjung sikap kebebasan berbicara dalam politik, mereka beralasan bahwa perilaku Mia sudah kelewat batas.

"Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar-komentar yang menjijikkan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Di Playboy, kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi." sambung pernyataan Playboy dalam edaran email.

Perlu diketahui, perjalanan kerjasama Mia Khalifa dengan Playboy berawal sejak bulan Februari tahun 2022 silam. Namun, beberapa hari ini wanita kelahiran Beirut ini sudah tidak bisa bernaung di bawah perusahaan tersebut lagi. (Dzikrullah) ***

Leave a comment