Beredar Isu Rumah Firli Bahuri Digeledah Polda Metro Jaya, Ketua RW Setempat: "Tidak Benar"

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Kabar tentang Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di ruang kerja dan rumah Ketua KPK, Firli Bahuri, terdengar oleh publik.

Isu penggeledahan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya terhadap kediaman Ketua KPK, Firli Bahuri ini mengundang tanda tanya. Sebab, banyak masyarakat masih dibuat bingung tentang kepastian berita tersebut.

Terlebih lagi, isu penggeledahan rumah Ketua KPK Firli Bahuri oleh Polda Metro Jaya ini semakin beredar, setelah terdapat laporan tentang salah satu pimpinan KPK memeras mantan Mentan, Syahrul Yasin Limpo.

Lingkungan kerja lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini memang diterpa isu panas. Terlebih lagi, menguaknya foto pertemuan Firli dengan Syahrul Yasin Limpo di salah satu lapangan bulutangkis.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) sendiri terlibat dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Setelah diusut lebih mendalam, ternyata terdapat pula dugaan bahwa SYL diperas oleh salah satu pimpinan KPK.

Kasus yang terus bergulir di Polda Metro Jaya ini kini sudah mendapat status baru. Dugaan pemerasan jabatan yang melibatkan salah satu pimpinan KPK dan Mentan berada di tahap penyidikan.

Ketika kasus tersebut terus mendapatkan perkembangan. Isu lain menyatakan bahwa rumah Firli di kawasan Bekasi, telah digeledah oleh penyidik yang bertugas.

Kabar burung ini segera mendapat bantahan dari berbagai pihak. Ketua RW setempat, Irwan Irawan menyatakan bahwa isu rumah Firli digeledah tidak benar.

"Tidak benar," kata Ketua RW setempat dengan singkat, Irwan Irawan kepada awak media, Selasa (10/10).

Di lain pihak, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo menyatakan bahwa dirinya belum mendapat kabar tersebut.

"Saya sejauh ini belum mendapatkan informasi apapun dari penyidik ya, kita tunggu seluruhnya," jelas Trunoyudo, Selasa (10/10).

Adapun rumah Firli Bahuri yang dikabarkan digeledah oleh penyidik itu, tepatnya berlokasi di kawasan Villa Galaxy Bekasi.

Karena masih belum mendapat kepastian isu yang berkembang. Dia pun meminta segenap pihak masyarakat, untuk ikut mengawal kasus yang melibatkan salah satu pimpinan KPK melakukan pemerasan jabatan kepada SYL.

Selain itu, Trunoyudo juga meminta seluruh elemen publik bersabar mendapat kabar kelanjutan dari penyidik. Harapannya, tidak terdapat pengaburan opini yang tidak berlandaskan fakta.

"Saya berharap kepada rekan-rekan selain melakukan pengawasan, tidak berspekulasi, juga tetap menunggu dari proses ini karena proses ini terus secara simultan, berkesinambungan dilakukan langkah-langkah ya," ujarnya.

Kasus dugaan salah satu pimpinan KPK yang terlibat dalam pemerasan jabatan di lingkungan Kementan, dilaporkan oleh masyarakat.

Lebih lengkapnya, kasus ini tengah bergulir dan ditangani oleh bagian Subdit V Tipidkor Distreskrimsus Polda Metro Jaya. Dari awalnya berada di tahap penyelidikan, kini telah naik ke proses penyidikan.

Kasus yang menghebohkan publik ini seakan tak henti dibicarakan. Bahkan per Senin (9/10), Dewas KPK juga mengusut Firli yang dilaporkan melanggar kode etik dalam persoalan yang sama. (Dzikrullah) ***

Leave a comment