Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK kepada Mentan SYL Dapat Tanggapan Mahfud MD: Semua Pihak Harus Profesional

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Kasus dugaan pimpinan KPK memeras mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapat perhatian dari Menko Polhukam, Mahfud MD.

Tanggapan yang diberikan oleh Mahfud MD terkait dugaan pemerasan jabatan, yang diduga dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Mentan SYL ini terus bergulir.

Hingga kini, dugaan terjadinya pemerasan jabatan dari terlapor pimpinan KPK terhadap Mentan SYL sudah naik ke tahap penyidikan. Karena menuju ke babak baru, Mahfud MD pun akhirnya buka suara.

Dalam keterangannya, Menko Polhukam Mahfud menyebut bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait. Pihaknya tidak henti mendapat informasi dari pihak KPK ataupun Polda Metro Jaya.

Sebelumnya sudah diketahui, bahwa kasus dugaan korupsi, dalam tindak pemerasan jabatan antara pimpinan KPK dan mantan Mentan telah naik ke tahap penyidikan, pada Sabtu (6/10) lalu.

Menanggapi hal itu, Mahfud menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat untuk mengusut tuntas perihal dugaan korupsi antara dua lembaga itu, harus dilakukan dengan baik dan berjalan lancar.

"Saya terus berkoordinasi dengan KPK maupun dengan Polda agar ini selesai dengan benar dan baik," kata Mahfud di KLHK, Jakarta Pusat, Senin (9/10) pagi.

Meski terdapat sosok pimpinan KPK yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, Mahfud menyatakan bahwa penyidikan kasus yang heboh ini bakal dilakukan dengan sesuai prosedur yang ada.

Lebih lanjutnya, pria yang menjabat sebagai Menko Polhukam ini juga sangat yakin kepada Polda Metro Jaya dan KPK. Keduanya dinilai memiliki sikap profesionalisme dan prosedur jelas dalam menangani dugaan kasus korupsi.

"Kalau masalah yang menyangkut KPK dan Polda, saya kira sudah ada prosedur-prosedur dan semuanya sudah berkomunikasi dengan saya untuk diselesaikan dan dilalui secara profesional," tuturnya

Sebelumnya diketahui oleh publik, bahwa sosok pimpinan KPK yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan jabatan kepada Mentan SYL ini masih belum jelas. Sebab seluruh pihak yang menanganinya tidak membukanya dengan terang-terangan.

Bila dilihat secara struktur yang berada di Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi, terdapat lima orang yang sedang menjabat sebagai pimpinan KPK.

Salah satunya merupakan Ketua KPK, yakni Firli Bahuri. Empat lainnya yakni Alexander Marunta, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron menjabat sebagai Wakil Ketua.

Diantara kelima orang tersebut, tidak ada satupun nama yang dilontarkan oleh seluruh pihak yang menangani kasus pemerasan kepada pihak mantan Mentan Syahrul.

Keterangan terpisah, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, menyebutkan bahwa dalam pengaduan masyarakat yang diterima pihaknya memang hanya menyebut pimpinan KPK saja, tanpa inisial.

"Dari Dumas atau pengaduan masyarakat yang kami terima di tanggal 12 Agustus 2023, di situ disebutkan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Ade Safri di depan awak media, pada Minggu (8/10).

Sedangkan di publik, beredar sebuah foto pertemuan antara Syahrul Yasin Limpo dengan Firli di sebuah lapangan bulu tangkis,

Bagi pihak Polda Metro Jaya, foto yang memperlihatkan keduanya duduk ini, akan menjadi salah satu materi yang akan didalami untuk memastikan ada tidaknya kasus dugaan pemerasan jabatan kepada Mentan YSL. (Dzikrullah) ***

Leave a comment