Unisma Pecahkan Rekor MURI ke-11 dengan Karya Penulisan Biografi Kiai Kampung Terbanyak

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang atau Unisma, kembali memecahkan rekor MURI yang ke-11 kalinya.

Rekor MURI kali ini ditorehkan oleh mahasiswa baru Tahun Akademik 2023-2024 dengan karya penulisan biografi kiai kampung terbanyak. Jumlah karya tulis biografi kiai kampung terkumpul sebanyak 3.567.

Piagam Rekor MURI tersebut pun diserahkan langsung oleh Senior Manager MURI, Triono kepada Rektor Unisma Prof Dr Maskuri, M.Si.

Penganugerahan tersebut diberikan di hadapan 3.567 mahasiswa baru saat penutupan OSHIKA Maba Tahun 2023 di Gedung Bundar Auditorium Prof KH Moch Tolchah Hasan Unisma, pada Rabu (20/9/2023). Rekor MURI sekaligus sukses memecahkan rekor dunia.

“Selamat untuk mahasiswa baru Unisma, anda telah menjadi bagian dalam menghasilkan maha karya luar biasa, dengan memecahkan rekor dunia,” ucap Triono.

Rektor Unisma Prof Maskuri, mengungkapkan tahun ini, 3.567 biografi kiai kampung yang ditulis mahasiswa, mampu memecahkan rekor MURI dan dunia. Hasil dari tulisan mahasiswa nantinya akan dikumpulkan menjadi buku berjudul: Biografi Kiai Kampung.

“Harapannya kiai kampung sebagai pembimbing, pendidik, motivator, administratur, teladan memberi inspirasi bagi mahasiswa. Banyak hal yang bisa diperoleh dari kiai kampung,” harap Prof Maskuri.

Kiai kampung yang dimaksud adalah kiai dari tempat asal mahasiswa. Menurut Prof Maskuri, kiai kampung tidak mendapat SK dari siapapun, tetapi begitu dihormati, dihargai, dan menjadi teladan masyarakat.

Ia menambahkan, setelah rangkaian OSHIKA Maba, mahasiswa baru akan dihadapkan dengan kegiatan berikutnya yakni Halaqah Diniyah.

Selama kegiatan orientasi, mahasiswa baru telah dipaparkan dan transparansi yang jelas, terkait program-program strategis Unisma. Seperti entrepreneur dan sebagainya.

“Supaya Maba punya gambaran untuk menentukan target akademik dan target kelulusan,” ujarnya.

Program-program ini menunjukan bahwa Unisma punya nilai plus. Proses pendidikan dilaksanakan berbasis kualitas intelektual dan spiritual. Keduanya tidak bisa dipisahkan untuk suksesnya generasi emas.  “Anda tepat telah memilih perguruan tinggi yang hebat. Maka yakinlah anda akan sukses,” tegasnya.***

Leave a comment