Cuaca Tak Menentu, Supardi: Dinkes Sanggau Harus Antisipasi Lonjakan DBD

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com -- Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sanggau Supardi meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau bersiap-siaga dan melakukan langkah-langkah pencegahan dalam menghadapi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebelumnya, kasus DBD di Kabupaten Sanggau dari Januari-Agustus 2023 dilaporkan tercatat sebanyak 12 kasus, kemudian pada akhir Agustus kasus meningkat di angka 23 kasus.

Supardi mengatakan, perubahan cuaca saat ini sangat tidak menentu, dalam kondisi memasuki musim pancaroba perkembangan nyamuk Aedes aegypti menjadi sangat cepat, faktor yang menaikan kasus DB, yaitu curah hujan, temperatur, dan kelembaban.

"Kalau tidak segera di persiapkan antisipasi bisa sangat berbahaya," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sanggau itu, Senin (18/9/2023).

"Segeralah dinas kesehatan ambil langkah, mulai dari sosialisasi atau poging," lanjutnya.

Supardi menambahkan, Dinas Kesehatan tidak boleh bergerak setelah ada jatuh korban yang terkena DBD. Mengingat DBD sangat berbahaya bisa sampai mengakibatkan kematian.

Seperti di lansir oleh kompas.id beberapa bulan lalu, Dinkes Kalimantan Barat mencatat, sejak Januari hingga minggu ke-32 tahun 2023 terdapat 19 kasus kematian akibat demam berdarah dengue atau DBD.

"Jadi kita harapkan, dari anggaran yang ada perlu lakukan ponging, segera poging. Serta lakukan penyuluhan, himbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya antisipasi secara mandiri. Jadi kita bisa proaktif lah yang penting jangan sampai tunggu ada korban," pungkasnya. (ans)

Leave a comment