DPD Demokrat Kalbar Instruksikan Kader Stop Kampanye Anies

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com -  DPD Partai Demokrat Kalbar, masih menunggu instruksi DPP terkait langkah politik pacsapengkhiatan yang dilakukan Anies Baswedan dan NasDem yang menggadang Muhamin Iskandar sebagai Cawapres.

Keputusan tersebut dinilai Demokrat sepihak. Atas pengkhiatan itu, DPP Demokrat memerintahkan seluruh kader mencabut dan men-take down konten yang mengkampanyekan Anies Baswedan.

"Pencopotan baliho sudah dilakukan DPC. Ada teman-teman secara spontan melaksanakan. Tapi di Kota Pontianak sepertinya belum semuanya," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalbar, Usman, Jumat (1/9/2023).

Sebagai kader Demokrat, ia mengaku sedih dengan situasi politik yang terjadi saat ini. Kerja politik memenangkan Anise sudah dilakukan Demokrat setahun belakangan.

Bahkan, tak sedikit kader Demokrat sudah mencetak baliho bergambar Anies dan memasangnya di berbagai sudut jalan.

Namun ironis, di pertengahan jalan terjadi pengkhianatan. Diam-diam, NasDem dan Anies menyepakati Cawapres Muhamin Iskandar.

Sementara, kolasi perubahan sebelumnya sudah menyepakati memasangkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

"Tentu sekarang kader, pengurus dan simpatisan partai Demokrat drop. Karena sebelumnya tidak pernah menyangka ada gejolak di DPP," ujarnya.

Usman mengimbau kader menahan diri dan tidak lagi mengkampanyekan Anies. Di samping itu, Demokrat Kalbar juga masih menunggu intruksi DPP untuk langkah politik selanjutnya.

Sebab, kata Usman sore ini, Jumat (1/9/2023) akan digelar rapat bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan DPP.

"Sebagaimana kita tau domain Capres berada di Majelis Tinggi dan DPP. Apa yang diputuskan, itu yang kita ikuti," pungkasnya. (Andi)***

Leave a comment