Poppy Capella Unggah Bantahannya Lewat Pernyataan Tertulis Miss Universe Indonesia, Sebut Sengaja Ingin Menjatuhkannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Poppy Capella akhirnya merespon pemberitaan dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 lewat pernyataan tertulis. Namun sayangnya responnya itu keluar setelah Miss Universe Organization mengumumkan pemutusan kontrak kerjasama dengan PT Capella Swastika Karya sebagai pemegang lisensi Miss Universe Indonesia. Poppy Capella mengunggah pernyataan tertulis sebagai bentuk responnya terhadap pemberitaan dugaan pelecehan tersebut di akun resmi Miss Universe Indonesia. Dan dalam pernyataannya, Poppy menyinggung tentang spekulasi yang menyudutkannya sebagai National Director dan pemegang lisensi Miss Universe Indonesia. Setidaknya Poppy Capella menulis 8 poin yang termuat dalam surat pernyataan tertulis itu, dan semua isinya berupa bantahan-bantahannya terkait pemberitaan dugaan pelecehan yang dialami finalis Miss Universe Indonesia. "Sehubungan dengan semakin maraknya pemberitaan mengenai adanya Laporan Polisi terkait dugaan tindak pindana kekerasan seksual yang dialami beberapa kontestan Miss Universe Indonesia, Saya sebagai National Director dan pemegang izin Miss Universe Indonesia memberikan bantahan," tulis Poppy Capella melansir akun @missuniverse_id, Minggu (13/8/2023). Disebutkan Poppy jika dia telah menunjuk kuasa hukum untuk merespon laporan polisi tentang dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia. Secara pribadi Poppy juga mengungkapkan, sangat menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual, dan terkait kasus itu, dia juga mengaku prihatin. "Saya sangat prihatin dan sangat bersimpati terhadap sesama kaum wanita yang mendapat pelecehan atau kekerasan seksual. Kapanpun dan dimanapun, saya pasti akan berusaha mencegah dan tidak akan berkompromi terhadap kekerasan seksual," ungkapnya. Sebagai National Director dan sebagai pemilik izin Miss Universe Indonesia, Poppy juga menyatakan dia sama sekali tidak terlibat, bahkan tidak mengetahui. Apalagi sampai menyuruh, meminta, atau mengizinkan pihak manapun yang berperan dan berpartisipasi dalam proses penyelenggaraan Miss Universe Indonesia 2023 untuk melakukan pelecehan seksual melalui body checking. "Saya sangat menyesalkan pemberitaan yang berkembang dan sudah menimbulkan berbagai persepsi menyesatkan dan menyimpulkan seolah-olah dugaan tindak pidana yang dilaporkan adalah benar dan sudah terbukti, padahal pihak kepolisian sendiri belum mulai melakukan pemeriksaan," terang Poppy. Poppy juga yakin jika pemberitaan yang ada dimaksudkan untuk menekannya, dan menciptakan image negatif tentang Miss Universe Indonesia. "Saya telah mendapatkan bukti-bukti dan informasi bahwa ini memang sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkeinginan mengambil alih izin Miss Universe Indonesia yang saya miliki," bilangnya. Poppy juga menyebutkan jika dia akan mengambil langkah hukum dengan menuntut balik secara perdata maupun pidana atas dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong, menyebarkan kabar yang tidak pasti, adanya dugaan pencemaran nama baik dan dugaan pengaduan palsu yang dilakukan secara berkomplotan oleh orang-orang tertentu. "Selanjutnya saya memohon kepada pemerintah, kepolisian dan instansi terkait lainnya, serta kepada publik agar lebih jeli dan tidak terkecoh oleh pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar, mari kita tunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian," tulis Poppy. Sebagai poin terakhir yaitu poin kedelapan, Poppy mengatakan, jika dia sedang mempersiapkan penyelenggaraan press conference yang lebih komprehensif, dan akan dilaksanakan secepatnya. Poppy pun mengakhiri surat pernyataan itu dengan mengimbuhkan namanya sebagai National Director dan Owner Miss Universe Indonesia. Sayangnya meskipun pernyataan ini dirilis 2 jam setelah pengumuman Miss Universe Organization, namun tak ada satupun isi pernyataan yang menyinggung tentang pemutusan kontrak kerjasama itu. (Adelina). ***

Leave a comment