Menggegerkan! Video Ritual Aliran Sesat di Bandung, Orang-Orang Histeris di Rumah Remang-Remang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Video yang menggambarkan aktivitas sekelompok orang di sebuah rumah di Kota Bandung diposting di media sosial. Rekaman tersebut diduga menunjukkan sekelompok orang melakukan ritual ajaran aliran sesat. Karena itu, penegak hukum langsung mengambil tindakan untuk mencari kebenaran. Sebuah video yang menunjukkan sekelompok orang yang diduga melakukan ajaran aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung, membuat publik heboh. Setelah dibagikan oleh akun menfess Twitter @txtdaribandung, video dan pesan WhatsApp yang berkaitan dengan dugaan kelompok aliran sesat ini menjadi viral di media sosial Twitter. Pengunggah Twitter @txtdaribandung menulis, "Ada aliran sesat di daerah Gegerkalong, Kota Bandung". Di ruangan remang-remang, suara dalam video bertanya apakah mereka sedang menari atau beribadah. Warganet menunjukkan berbagai reaksi, termasuk ketakutan dan kekhawatiran. Dalam grup WhatsApp, informasi tentang keberadaan kelompok aliran sesat ini tersebar, termasuk pesan yang menyatakan bahwa aliran tersebut telah ada sebelum pandemi COVID-19. Berdasarkan kutipan yang diterima, "Maka dari itu sekarang banyak polisi beserta jajarannya sedang berjaga di wilayah tersebut." Akibatnya, polisi turun tangan dan berjaga di area tersebut untuk menjaga keamanan. Penutup pesan WhatsApp tersebut adalah, "Karena memang lagi ramai pisan polisi-polisi." Sekelompok orang di tengah-tengah video bergerak seolah menari. Aktivitas ini dilakukan di tempat yang temaram. Mereka melakukannya dengan pencahayaan merah. Suara dalam video menyatakan, "Itu mereka ibadah atau nari woi." Unggahan video tersebut telah menuai 1,9 juta tayangan, 2 383 retweet, 1.672 kutipan, dan 12 ribu suka hingga Senin (2/8/2023) siang. Beberapa warganet mengatakan mereka takut saat melihat rekaman. Seorang warganet mengatakan, "Lebih takut melihat ini daripada setan asli merinding." Salah satu warga Twitter mengatakan, "Depan kosan saya banget, semalem pada gak bisa tidur saking paniknya, cuma pada nangis benar-benar saking takut paniknya." Aktivitas yang diduga dilakukan di media sosial oleh kelompok aliran sesat viral. Menurut Kompol Mohammad Darmawan, Kapolsek Sukasari, pihak kepolisian tidak dapat mengklasifikasikan kegiatan yang diabadikan dalam video tersebut sebagai tindakan sesat. Dia menyatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memiliki wewenang untuk menentukan apakah aliran tersebut sesat atau tidak. Polisi hanya berfokus pada keamanan. "Aliran sesat nanti masalahnya MUI atau Kesbangpol. Kalau dari kepolisian, kita fokus pada keamanan saja," tutur Darmawan Menurut Darmawan, pada Jumat (28/7/2023) malam, polisi mengamankan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, untuk mencegah bentrok. karena malam itu ada sejumlah orang yang tidak setuju dengan kegiatan yang sedang berlangsung. Kita menjaga agar tidak ada kesalahpahaman dan kekacauan. Jadi di daerah itu baik-baik saja, kata Darmawan. Dia menyatakan bahwa kondisi di lokasi kejadian saat ini aman dan kondusif, meskipun sempat dipenuhi oleh warga. Dia mengatakan, "Yang penting kita menjaga dan semuanya sudah berjalan baik, pihak-pihak yang menolak sudah pulang dengan sendirinya." Oleh karena itu, penjelasan polisi menunjukkan bahwa belum ada bukti jelas bahwa ada kelompok aliran sesat di Gegerkalong, Bandung. Instansi terkait, seperti MUI atau Kesbangpol, akan bertanggung jawab untuk melakukan penilaian tambahan. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, percaya pada proses hukum yang ada, dan mendukung tindakan keamanan polisi.(Zumardi IP)***

Leave a comment