Alshad Ahmad Tulis Surat Terbuka tentang Kematian Cerona, Pinta Netizen Hapus Kritikan 'Kejam' di Kolom Komentar

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Alshad Ahmad tulis surat terbuka yang dia sampaikan melalui media sosialnya, dan semua ini erat dengan kritikan netizen terkait peristiwa kematian Cenora, anak harimau yang dirawatnya. Meskipun dalam surat terbuka itu, Alshad Ahmad mengaku tidak keberatan dengan semua kritikan netizen terhadap kematian Cenora yang ditujukan kepadanya, namun ada yang melampaui batas. Menurut Alshad Ahmad dalam surat terbuka itu, kritikan netizen yang menyoal kematian Cenora malah mengarah pada fitnah yang sangat kejam, dan itu sangat merugikan namanya. Itu sebab, surat terbuka ini disampaikan Alshad Ahmad di media sosialnya, karena sejak kematian Cenora, kritikan netizen bergulir terus menerus bahkan sampai hari ini. "Pada prinsipnya saya tidak keberatan dengan kritik yang ditujukan pada saya. Namun demikian saya melihat dari sejumlah besar kritik tersebut, ternyata ada sebagian yang disampaikan secara proporsional dan tanpa memperhatikan aspek kebenaran maupun kaidah etika," tulis Alshad Ahmad, dilansir dari media sosial Instagram, Senin (31/7/2023). Menurut Alshad, pada akhirnya sebagian dari kritik yang disampaikan kepadanya sudah bukan lagi merupakan bentuk kritik melainkan telah menjadi tuduhan atau fitnah yang sangat kejam dan merugikan nama baiknya. "Hal ini antara lain mengenai adanya sejumlah pernyataan atau komentar yang secara terang-terangan telah menuduh atau memfitnah saya sebagai "PEMBUNUH" Cenora," sebut Alshad dalam surat terbukanya. Adalah hal yang sangat menyakitkan baginya ketika dituduh atau difitnah sebagai "PEMBUNUH" Cenora. Pasalnya diakui Alshad, dalam peristiwa kematian Cenora ini, dia adalah pihak yang paling terpukul dan yang mengalami kesedihan paling mendalam. "Karena selama ini saya yang menyaksikan sendiri kehidupan Cenora sejak awal kelahirannya sampai dengan akhir hidupnya. Saya sangat menaruh perhatian dan menyayangi Cenora sepanjang hidupnya. Akan tetapi terjadinya peristiwa kematian Cenora adalah di luar kehendak saya, di luar kemampuan saya, dan di luar kendali saya," beber Alshad. Diungkapkan Alshad, kematian Cenora adalah hal yang sama sekali tidak pernah dia harapkan, dan peristiwa kematian itu juga diakuinya menimbulkan kesedihan serta duka yang sangat mendalam baginya. "Saya sudah berusaha semaksimal untuk melakukan berbagai upaya pengobatan kesembuhan Cenora, namun kematian Cenora ternyata tetap tidak dapat dihindarkan," ungkap Alshad. Dijelaskan Alshad juga tanpa bermaksud mengesampingkan faktor penyebab kematian Cenora, tapi kematian seperti ini kata Alshad, bukanlah hanya pernah terjadi di lingkungan penangkaran miliknya saja, melainkan juga sudah pernah terjadi di sejumlah tempat lainnya, antara lain di sejumlah kebun binatang atau tempat penangkaran lainnya, bahkan di luar negeri. Diapun meminta netizen yang tak percaya bisa melihat fakta kebenarannya dalam sejumlah pemberitaan media online luar negeri. Sampai saat ini Alshad masih menunggu hasil dari laboratorium dan analisa dokter untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari Cenora. "Oleh karena itu saya sangat berharap agar asumsi, spekulasi maupun polemik yang terjadi terkait penyebab kematian Cenora tersebut dapat dihentikan sambil menunggu keluarnya hasil uji laboratorium dan analisa dokter," pinta Alshad. Dalam surat terbukanya ini, Alshad juga meminta kepada siapa saja yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah seperti yang dia sebutkan di atas, agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan atau komentar tersebut, serta tidak lagi melakukan hal yang sama di kemudian hari, semata-mata untuk tidak menyebabkan berkembangnya polemik yang tidak produktif, dan juga untuk mencegah adanya upaya atau langkah hukum yang dapat ditempuh terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tuduhan atau fitnah tersebut. "Terkait perizinan serta kelayakan lokasi penangkaran milik saya, sudah beberapa kali saya sampaikan, baik melalui media online maupun media sosial milik saya, sehingga tidak perlu lagi saya sampaikan dalam surat terbuka ini," pungkas Alshad Ahmad. (Adelina). ***

Leave a comment