Viral Emak-Emak Gerebek Sarang Narkoba, Masyarakat Dukung Tindakan Tegas Kepolisian

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Video viral emak-emak yang menggerebek sarang narkoba di wilayah Payo Sigadung beberapa hari lalu berbuah hasil positif setelah polisi di Jambi berhasil menangkap 4 orang yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Keberanian emak-emak ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat yang telah lama resah dengan keberadaan sarang pecandu narkoba di kota ini. Aksi tegas polisi ini berlangsung setelah sebuah video menghebohkan menunjukkan sekelompok emak-emak yang membubarkan markas narkoba di Kota Jambi tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat emak-emak beraksi dengan berani menghadapi para penyalahguna narkoba yang berusaha kabur. Berdasarkan keterangan Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, penindakan dilakukan pada tiga lokasi yang diduga menjadi basecamp peredaran narkoba. "Hari ini kita lakukan penindakan terhadap tiga tempat atau basecamp yang diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkoba," ujarnya. Tim gabungan dari berbagai unit kepolisian, termasuk Samapta, Satresnarkoba, Propam, Serigala Kota, dan Intelkam, dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Army Sevtiansyah. Mereka berhasil mengamankan 4 orang yang diduga terlibat dalam aktivitas penyalahgunaan narkoba di lokasi-lokasi yang telah diidentifikasi. Aksi emak-emak dalam video viral tersebut menjadi cerminan kegelisahan warga setempat. Seorang warga emak-emak, S (38), yang ikut dalam aksi mengatakan, "Warga sudah resah, karena warga sekitar banyak kehilangan barang, ada motor, mesin air, handphone, laptop. Kehilangan itu tidak hanya di RT kami saja tapi ada juga ke RT tetangga sejak basecamp sabu itu dibuka." Video tersebut memperlihatkan emak-emak berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sabu, alat hisap sabu, plastik kecil berisi narkotika, dan uang tunai senilai lebih dari 20 juta rupiah. Saat kejadian, para emak-emak juga menemukan sekitar 20 orang pria yang berada di dalam Basecamp tersebut. Menurut informasi dari saksi-saksi, basecamp tersebut telah beroperasi selama lebih dari setahun, namun laporan masyarakat sebelumnya tidak kunjung mendapatkan tanggapan dari pihak kepolisian. Hal ini memicu kekecewaan dan kekhawatiran dari warga sekitar, terutama melihat banyaknya remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut. Kapolresta Jambi menegaskan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Keberhasilan operasi ini mendapat apresiasi dan dukungan dari masyarakat, yang berharap tindakan tegas seperti ini akan terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba di Kota Jambi. Semoga operasi ini menjadi langkah awal yang positif dalam memberantas narkoba dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jambi. (Zumardi IP)***

Leave a comment