Fakta Menarik Soal Rumah Radakng Pontianak, Rumah Adat Terbesar di Indonesia: Ruang Utama Menampung 600 Orang

MEDAN, insidepontianak.com - Kota Pontianak memiliki rumah adat terbesar di Indonesia, namanya Rumah Radakng. Sebuah bangunan yang sangat besar karena ruang utamanya saja bisa menampung 600 orang. Rumah Radakng Pontianak dinobatkan sebagai rumah ada terbesar di Indonesia karena berukuran panjang 138 meter dengan lebar 30 meter dan tinggi 7 meter. Dengan begitu, selain Tugu Khatulistiwa, Pontianak memiliki ikon kota yang lain yang bisa jadi destinasi wisata. Ya, Rumah Radakng, rumah adat terbesar di Indonesia. Mengutip wonderfulimages.kemenparekraf.go.id dan infopublik.id, Rabu (19/7/2023), Rumah Radakng merupakan rumah ada Suku Dayak, berada di Komplek Perkampungan Budaya, Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota. Rumah Radakng merupakan rumah panjang adat Suku Dayak yang diresmikan Gubernur Kalimantan Barat pada 2013. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan dibangun sebagai upaya pengembangan dan pelestarian adat istiadat. Saking besarnya, bangunan rumah ini mampu menampung hingga 600 orang di ruang utamanya. Halaman depan rumah juga didesain cukup luas. Rumah Radakng memiliki sejumlah ciri. Rumah ini memiliki kolong atau pondasi rumah yang tinggi. Pondasi yang tinggi ini dimaksudkan untuk perlindungan binatang buas dan musuh. Selain itu, rumah ini memiliki pilar di bagian atas rumah yang berjumlah enam. Pilar-pilar itu juga dilengkapi patung burung Enggang Gading. Bagi masyarakat Dayak, burung Enggang Gading memiliki arti sebagai kekuatan dan kegagahan. Sejatinya, Rumah Radakng mulai punah sejak 1960-an. Karena itu, sangat sulit untuk menemukan rumah Radakng di daerah aslinya. Salah satu yang masih tersisa adalah di Dusun Saham, Kabupaten Landak. Rumah Radakng yang sudah dihuni sejak 140 tahun lalu itu masih bertahan hingga sekarang dan dihuni oleh sekitar 200 orang. Nah, berikut beberapa fakta menarik soal Rumah Radakng yang berada di Pontianak: 1. Bahasa Dayak Kanayatn Radakng merupakan bahasa Dayak Kanayatn dan dalam Bahasa Indonesia berarti, rumah betang atau rumah panjang. Artinya merupakan simbol semangat kekeluargaan, persaudaraan, gotong royong, dan kebersamaan masyarakat Dayak. 2. Memiliki Tangga Ganjil Rumah ini juga dilengkapi tangga yang disebut “hejot”. Hejot terbuat dari kayu. Menurut kepercayaan orang Dayak, hejot harus berjumlah ganjil. Material rumah seluruhnya terbuat dari kayu yang berarti melambangkan pulau ini kaya akan jenis kayu. Sementara lantainya berbahan bambu. 3. Bagian Depan ke Matahari Terbit Setiap bagian depan rumah Radakng mengarah ke matahari terbit, sedangkan bagian belakangnya menghadap ke arah matahari terbenam. Hal ini melambangkan kerja keras dalam mengarungi kehidupan, mulai dari matahari terbit hingga terbenam. 4. Dapur Menghadap Sungai Bagian belakang rumah digunakan untuk menyimpan hasil panen dan alat pertanian. Dapur menghadap ke aliran sungai. Hal tersebut dipercaya akan mendatangkan rizki. Demikian soal Rumah Radakng yang berada di Pontianak. Rumah Suku Dayak yang dibangun sangat besar hingga menjadi rumah adat terbesar di Indonesia. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***