Video Pengantin Wanita Curhat Ditipu Wedding Organizer di Acara Pernikahannya Viral di Media Sosial

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Seorang pengantin wanita membuat video tentang curhatan, bahwa dirinya ditipu oleh Wedding Organizer (WO) di acara pernikahannya viral di media sosial. Di Dalam video tersebut, pengantin wanita tersebut mengungkapkan kekecewaan kepada salah satu Wedding Organizer yang diduga telah menipunya di acara pernikahan. Meski telah viral di media sosial, pengantin wanita yang curhat tentang pihaknya ditipu oleh salah satu Wedding Organizer tersebut tidak menyebutkan waktu dan lokasi kejadian. Melalui akun TikTok @tiaamrynii, wanita yang disapa akrab Tia ini menuangkan kekesalannya terhadap WO yang menipunya. Unggahan tersebut juga menarik perhatian netizen di dunia maya. Sebelum acara pernikahan dihelat, Tia telah membooking salah satu jasa WO asal Purwakarta dengan sejumlah uang pembuka. "Jadi 5 bulan sebelum hari pernikahan aku sudah booking WO dengan paketan harga Rp 17 juta. 2 bulan lagi ke pernikahan aku dan suami fitting baju karena biar santai di jauh hari sudah fitting (kata WO)," tulisnya dalam video yang diunggah. Kendati sudah melalui proses deal, pihaknya lantas merasa kecewa saat acara pernikahan semakin dekat. Banyak kejanggalan yang dilaluinya, sehingga membuatnya semakin menambah rasa curiga. "Ya udah dengan rasa sedikit kecewa aku juga mengikuti saran dari dia (WO). Booking WO 5 bulan sebelum hari-H itu katanya disuruh DP dulu Rp 1 juta buat tanda jadi, yang kedua kalau dia minta lagi katanya tambah lagi Rp 4 juta katanya biar mewah dan ngejamin bakalan puas," Tidak berhenti di situ saja, pihak WO yang telah dipesan jasanya itu lantas terus menghubunginya untuk dimintai biaya tambahan. Dari titik ini, pemerasan dari WO terus berlanjut. "Dan terakhir yang tadinya minta lagi Rp 5 juta gak aku kasih terus dia minta lagi Rp 1 juta katanya nanti biar ditambahin akrilik di pelaminannya. Jadi total DP Rp 6 juta," jelas Tya. Berselangnya waktu, Tia lantas mendapatkan pemberitahuan bahwa dia harus melakukan ulang fitting baju. Alasannya, lantaran dress yang sudah diplanning pernah dipakai oleh temannya. Bersamaan dengan proses fitting baju tersebut, biaya tambahan yang diminta oleh pihak Wedding Organizer terus berlangsung. Tia sendiri tidak mau kalau biaya DP yang akan dibayar terus dinaikkan. Kesal karena dipaksa secara berkelanjutan, calon pengantin wanita tersebut pun bersama keluarganya langsung membayar lunas. "Padahal pada akhirnya omong kosong doang. H-3 WO ini masih belum ngabarin buat pasang tenda dekorasi, sudah ditanyain masih banget alasannya dan H-1 juga masih belum ngabarin buat pasang tenda. Aku coba telepon gak diangkat, chat gak ada respon sama sekali," kata Tya panik. Acara sakral yang akan dijalaninya pun terus bergulir, namun dari pihak penyewa jasa WO juga tidak ada kabar. Tia dan keluarganya lantas tidak tenang hatinya, bahkan calon pengantin wanita ini pun sempat menangis. "Aku sama keluarga juga panik karena besok acara pernikahan aku sedangkan WO ini belum pasangin dekorasi. Pihak dari keluarga aku menyusul ke rumahnya tapi gak ada siapa-siapa," ujarnya bingung. Pada H-1, sebuah baju dress yang nyatanya tidak tertuang dalam akad datang kerumahnya. Sedangkan baju fitting yang telah dipesan belum kunjung tiba. "Sore H-1 (habis isya) baju putih (adat Sunda) dibawain bukan baju pas fitting jadi gak muat, baju bapakku gak muat sama sekali padahal sudah jelas sudah ku kasih contoh juga buat baju bapak aku," terangnya emosi. Berselang beberapa jam kemudian, tepatnya pada pukul 02.00 WIB di H-1, dekorasi pihak WO mulai berdatangan dan mulai menata perlengkapannya. Kekecewaan Tia dan keluarga terus memuncak, dekorasi yang diucapkan oleh pihak WO tidak seindah promosinya. Terlebih lagi, acara sakral tersebut telah dimulai dan keluarga besan telah tiba di lokasi, MC yang seharusnya memimpin acara tidak menampakkan diri. Padahal, MC tersebut sudah termasuk dalam satu paket. "Aku kira bakalan mewah ternyata jelek banget jauh apa yang dia omongin sebelumnya, jam 7 besan datang dan kalian tahu apa? Ternyata MC gak ada padahal MC sudah satu paket sama dekorasi, Ya Allah itu posisinya sudah datang besan sedangkan MC gak ada terpaksa mencari dulu buat jadi MC," tuturnya pasrah. Pernikahan Tia pun berlangsung dengan ala sekedarnya, dia terus menahan rasa kecewa. Bila acara suci tersebut harus beraura senang, hal itu tidak berlaku bagi TIa dan keluarga, mereka harus menyimpan rasa sedih dalam hati. "Memang ya menurut kalian nominal segitu kecil tapi bagi aku dan suami dapatin uang segitu sudah banget yang bikin aku pengen nangisnya itu bapak aku gak pakai baju couple hajat," Menutup isi video tersebut, Tia berharap kepada netizen agar tidak mudah terpancing dengan promo-promo yang bertebaran. "Jangan mudah percaya dengan omongan . WO ini ada di Purwakarta," pungkasnya emosi. Sebenarnya, Tia merasa yakin untuk menyewa jasa WO tersebut lantaran temannya juga menggunakan pihak yang sama. Kawannya juga mengalami hal sama, akan tetapi tidak diceritakan kepada Tia. Hingga kini, video tentang curhatan pengantin wanita yang ditipu oleh pihak wedding organizer tersebut viral. Banyak dari netizen yang tidak menghiraukan masalah nominal uang, melainkan pihak yang telah diberi amanah harus bertanggung jawab. (Dzikrullah) ***

Leave a comment