Fakta Menarik Soal Salib Kasih Tarutung, Monumen Misionaris Kristen di Tanah Batak

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, Insidepontianak.com - Berkunjung ke Tarutung, Tapanuli Utara, tidak akan lengkap jika tidak mengunjungi Salib Kasih. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang seorang misionaris Kristen di Tanah Batak. Secara adminstrasi, monumen ini berada di Kecamatan Siatas Barita, sekitar dua kilometer dari Kota Tarutung. Salib Kasih adalah titik sang misionaris bernazar menyebarkan Kristen di Tanah Batak. Monumen Salib Kasih ini berada di atas bukit. Dan, dari atas itulah sang misionaris melihat perkampungan di bawahnya dan kemudian berniat untuk menyebarkan Kristen di Tanah Batak. Mengutip tempatwisata.pro dan sumber lain, Selasa (4/7/2023), misionaris yang dimaksud adalah Ingwer Ludwig Nommensen. Seorang warga Jerman yang kemudian memiliki peran penting dalam penyebaran Kristen di Tanah Batak. Ceritanya, pada 1863, di tempat berdirinya monumen itulah Nommensen memandang ke arah Rura Silindung di bawahnya. Dan, persis di belakang mimbar terdapat sebuah batu besar, tempat Nommensen berdoa pertama kali ketika tiba di Rura Silindung untuk memulai misinya. Sebagai informasi, Nommensen adalah seorang misionaris Lutheran asal Jerman yang diutus oleh Rheinische Missionsgesellschaft (RMG). Nommensen menghabiskan 56 tahun hidupnya sebagai penginjil di Tapanuli. Dalam masa penginjilannya itu, terbentuk sebuah gereja Protestan, yaitu Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Oleh HKBP, Nommensen dihitung sebagai Ephorus HKBP pertama. Nommensen lahir pada 6 Februari 1834 di Schleswig dan meninggal pada 23 Mei 1918. Dia dimakamkan di Desa Sigumpar sekitar 60 kilometer sebelah utara Tarutung. Nah, berikut fakta menarik soal Salib Kasih Tarutung:
  1. Dibangun Selama Empat Tahun
Pembangunan monumen ini dimulai pada 30 Oktober 1993 dan diresmikan pada Minggu Paskah tanggal 30 Maret 1997.
  1. Tinggi Salib 30 Meter
Salib pada monumen ini memiliki ketinggian 30 meter dari permukaan tanah. Salib ditopang tiga tiang besar dengan ukuran yang besar dan mudah dilihat dari kejauhan.
  1. Terdiri dari Dua Area
Bagian luar adalah tempat parkir, tempat penjualan souvenir, dan pintu masuk ke dalam. Sementara bagian dalam, menjadi area pusat ibadah, di mana Salib Kasih berada.
  1. Mendaki Satu Kilometer
Untuk mencapai Salib Kasih dari pintu masuk perlu berjala kaki dan mendaki sekitar 1 kilometer. Perbukitan teduh dan tenang plus suara semilir angin di antara dedaunan pohon pinus di sekitarnya.
  1. Ruang Doa
Di sekitar Salib Kasih terdapat ruang doa dan di bawah Salib Kasih juga terdapat ruang doa, yang dapat digunakan oleh pengungjung untuk berdoa. Rata-rata ruang doa ini berukuran 2x2 meter.
  1. Menampung 500 Jemaat
Tepat di depan Salib Kasih terdapat tempat duduk utama berkeramik putih. Posisi barisan bangku ini menurun atau yang paling depan berada di bawah yang menghadap ke Tarutung, bisa menampung sekitar 500 jemaat.
  1. Mimbar dengan Latar Belakang Tarutung
Ada sebuah mimbar kecil di ujug paling bawah bangku keramik putih. Mimbar kecil ini digunakan oleh pendeta untuk berkotbah. Melalui tempat ini, pengunjung juga dapat melihat Lembah Silindung atau Tarutung. Demikianlah fakta menarik soal Salib Kasih Tarutung. Sebuah monumen perkembangan Kristen di Tanah Batak. Monumen yang kini juga dijadikan taman wisata rohani. Semoga bermanfaat. (Adelina)***

Leave a comment