Bolu Gulung Salak Kenanga, Kuliner Khas Padangsidimpuan: Muncul Akibat Stok Melimpah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Kota Padangsidimpuan kini bisa dikatakan telah memiliki beberapa buah tangan atau oleh-oleh khas. Salah satunya adalah bolu gulung berbahan salak dengan brand Bolu Salak Kenanga.

Seperti namanya, bolu gulung ini memang menggunakan daging salak sebagai bahan dasar. Buah yang sangat identik dengan Kota Padangsidimpuan hingga cocok menjadi oleh-oleh.

Pun salak Padangsidimpuan ini berbeda, dia lebih besar dan berwarna kemerahan. Buah yang berasa manis, asam, serta kelat (pahit) ini biasanya menjadi oleh-oleh tanpa diolah terlebih dahulu.

Dengan kata lain, salak biasanya menjadi oleh-oleh dari Padangsidimpuan berbentuk buah dan bukan olahan. Jadi, dia bawa lengkap dengan kulitnya dan biasa dikemas dengan bungkus tradisional berupa anyaman daun salak.

Belakangan barulah muncul olahan salak seperti bolu gulung, dodol, kopi, dan sebagainya yang berbahan salak. Artinya, nilai jualnya pun meningkat.

Melanair dari laman bolusalakkenanga.com, Sabtu (24/6/2023), kehadiran bolu gulung ini didasari oleh keresahan. Pertama karena belum muncul oleh-oleh khas Padangsidimpuan dan kedua karena stok salak melimpah.

Padahal, salak merupakan salah satu jenis buah yang banyak digemari. Apalagi, salak Padangsidimpuan ini nyata-nyata berbeda dan khas. Biasanya buah salak hanya diolah menjadi manisan, sehingga bisa tahan disimpan dalam waktu yang relatif lama.

Nah, dari banyaknya buah salak Padangsidimpuan, tercetuslah ide untuk membuat kue dari jenis bolu gulung yaitu bolu salak oleh Ali Muda Siregar. Sosok yang merasa resah karena tidak muncul oleh-oleh khas dari olahan buah yang identik dengan kotanya itu.

Hingga kemudian Ali Muda Siregar memberi nama bulu gulungnya dengan Bolu Salak Kenanga. Diberi nama Kenanga karena toko miliknya ada di Jalan Kenanga Padangsidimpuan. Toko ini buka setiap hari pada pukul 08.00 WIB dan tutup 21.00 WIB.

Sejatinya tekstur Bolu Salak Kenanga hampir sama dengan bolu gulung pada umumnya, contohnya Bolu Gulung Meranti di Medan. Yang membuat spesial, bolu ini merupakan olahan dari daging buah salak.

Artinya, Bolu Salak Kenanga mempertahankan cita rasa asli dari buah salak. Yakni campuran rasa manis dan asam serta kelat. Dan, bolu gulung ini dapat bertahan sampai tiga hari di suhu normal atau seminggu jika disimpan di lemari pendingin.

Terdapat dua pilihan porsi yang ditawarkan Toko Bolu Salak Kenanga. Untuk porsi kecil jenis original dijual seharga Rp40 ribu, sedangkan porsi besar dijual seharga Rp65 ribu. Sementara pilihan rasa ada tambahan keju, cokelat, kacang, dan strawberry.

Buah salak yang digunakan sebagai bahan dasar bolu berasal langsung dari para petani salak mitra toko ini. Hal ini dilakukan pihak toko untuk membantu para petani salak di wilayah Tapanuli Bagian Selatan.

Selain bolu gulung salak, toko ini juga menjual kuliner lainnya yang berbahan dasar salak. Seperti kopi salak, ice cream salak, dodol salak, kurma salak, agar-agar salak, dan sirup salak.

Demikianlah informasi soal Bolu Gulung Salak Padangsidimpuan, yang tercipta karena stok melimpah dan ketidakadaan oleh-oleh yang menjadi ikon kota berjuluk Kota Salak itu. Semoga bermanfaat. (Adelina)***

Leave a comment