Lima Bahaya Cotton Bud Bagi Telinga: Bisa Mengakibatkan Infeksi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Jaga telinga Anda dengan memperlakukannya dengan baik. Membersihkan indra pendengaran itu juga sebaiknya tidak menggunakan cotton bud karena bisa menimbulkan infeksi.

Infeksi pada telinga muncul karena kotoran dan bakteri terjebak di dalamnya. Dan, cotton bud adalah benda yang berperan besar untuk kasus tersebut.

Ya, cotton bud bisa membuat kotoran dan bakteri terjebak di dalam telinga. Artinya, ketika hal itu menumpuk, maka infeksi akan sangat mungkin muncul.

Mengutip rspermata.co.id, Minggu (25/6/2023), cotton bud terdiri dari segumpal kapas kecil yang dibungkuskan pada satu atau kedua ujung tongkat pendek biasanya terbuat dari kayu, kertas yang digulung, atau plastik.

Umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi termasuk aplikasi kosmetik, pembersihan telinga, seni, dan kerajinan. Cotton bud sering digunakan untuk membersihkan lubang telinga dan untuk mengeluarkan serumen telinga.

Nah, seperti diketahui, telinga manusia terdiri dari tiga bagian yakni telinga luar, teliga tengah, dan telinga dalam.

Telinga luar terdiri dari daun telinga (aurikula), liang telinga (meatus acusticus eksterna) sampai membran timpani bagian lateral, sedangkan dua pertiga bagian dalam terdiri dari tulang dengan sedikit serumen.

Kelenjar serumen adalah modifikasi kelenjar apokrin yang bersama dengan kelenjar sebasea menghasilkan suatu zat yang disebut serumen atau kotoran telinga.

Serumen diketahui memiliki fungsi proteksi yaitu sebagai sarana pengangkut debris epitel dan kontaminan untuk dikeluarkan dari membrana timpani.

Serumen juga berfungsi sebagai pelumas dan dapat mencegah kekeringan dan pembentukan fisura pada epidermis.

Tubuh mempunyai mekanisme pembersihan serumen secara alami, dengan adanya migrasi epitel dari membran timpani menuju ke meatus akustikus eksternus dan dibantu oleh gerakan rahang sewaktu mengunyah.

Jadi, penggunaan cotton bud dapat menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa.

Keadaan ini menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi inflamasi dan cairan eksudat.

Berikut efek buruk dari penggunaan cotton bud pada telinga:

1. Penumpukan kotoran telinga

Menggunakan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga bisa membuat kotoran tersebut masuk lebih dalam karena adanya dorongan. Hal ini menyebabkan terjadinya serumen prop atau penumpukan kotoran telinga yang sulit dibersihkan.

2. Cedera telinga

Memasukkan cotton bud terlalu jauh ke dalam telinga dapat melukai struktur telinga tengah hingga terjadi cedera. Salah satu cedera telinga yang kerap dikaitkan dengan penggunaan cotton bud, yaitu robek gendang telinga.

3. Infeksi telinga

Menggunakan cotton bud dapat mendorong lebih jauh kotoran telinga dan bakteri yang terjebak di dalamnya. Hal ini berpotensi menyebabkan infeksi telinga atau otitis media yang dapat ditandai dengan sakit pada telinga, keluar cairan dari telinga, sulit mendengar, dan sakit kepala.

4. Tertinggalnya kapas cotton bud dalam telinga

Pada kasus tertentu kapas di ujung cotton bud dapat tertinggal sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman, penuh atau sakit pada telinga. Bahkan dalam beberapa kasus dapat pula terjadi gangguan pendengaran.

5. Rusaknya tulang pendengaran

Selain menekan gendang telinga, cotton bud juga dapat menekan tulang-tulang kecil pendengaran yang terletak di bawahnya.

Jika Anda menekannya, maka itu dapat mengirimkan gelombang getaran ke telinga bagian dalam.

Demikianlah bahaya penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga. Sebaknya jaga telinga Anda dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh cotton bud. Semoga bermanfaat. (Adelina)***

Leave a comment