Bacaan Doa Nabi Ketika Naik Kapal: Perlu Dicatat untuk Pemudik dengan Kendaraan Air!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Terdapat berbagai transportasi pendukung untuk melaksanakan mudik, salah satu kendaraan yang cukup diminati oleh pemudik adalah melalui jalur air alias memakai kapal. Pulang kampung melalui jalur air bisa menjadi pilhan alternatif bagi pemudik antar pulau. Namun, terdapat hal yang harus dilakukannya seperti persiapan, menjaga kesehatan, bahkan doa ketika menaiki kapal. Di dalam Islam sendiri telah diajarkan doa ketika melakukan perjalanan melalui jalur air. Ketika berada di atas kapal baik ketika mudik ataupun tidak, seorang muslim dianjurkan untuk membacanya. Perihal doa ketika menaiki transportasi jalur air, misal kapal, datang langsung dari ajaran Nabi Muhammad. Sebenarnya, doa ketika sedang menaiki kapal atau jenis transportasi kendaraan jalur laut lainnya berasa dari Nabi Nuh. Ketika terjadi banjir bandang, kapal Nabi Nuh hampir doyong dan terbalik ketika menghadapai ombak besar. Khawatir akan keselamatan ummat yang juga menjadi penumpangnya, Nabi Nuh membaca doa yang kemudian direkam kembali oleh Alqur'an pada surat Hud:41. Di dalam kitab yang berjudul al-Adzkār, Imam Nawawi mengutip sabda Nabi yang berbunyi: وروينا في كتاب ابن السني عن الحسين بن علي رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " أمان لأمتي من الغرق إذا ركبوا أن يقولوا (بسم الله مجراها ومرساها إن ربي لغفور رحيم) - (وما قدروا الله حق قدره...) الآية [ الزمر : ٦٧] Artinya: Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Husein bin Ali RA, ia berkat bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Aman dari tenggelam bagi umatku bila mereka membaca doa ketika menggunakan kendaraan laut, ‘Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm, (Hud ayat 41). Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî..., (Az-Zumar ayat 67),’’ dikutip dari al-Adzkār, Kamis (13/4). Berdasarkan Hadits tersebut, Nabi Muhammad mewanti-wanti agar ummatnya meminta keselamatan kepada Allah SWT ketika mengendarai jalur transportasi. Berikut lafadz dan bacaan doa lengkap ketika menaiki transportasi jalur air: بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (هود ٤١) وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (الزمر ٦٧) Artinya, “Nuh berkata, ‘Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.’ Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,’ (Surat Hud ayat 41). Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan,” (Surat Az-Zumar ayat 67). Selain membaca doa kendaraan jalur air, diharapkan pemudik juga melakukan ikhtiar semisal obat-obatan anti mabuk laut. Semoga mudikmu indah dan penuh kenangan! (Dzikrullah)  

Leave a comment