Keutamaan Salat Tarawih Malam Kedua Ramadhan: Diampuni Segala Dosa Dirinya dan Kedua Orang Tua

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
TEGAL, insidepontianak.com – Ramadhan tiba, umat muslim di seluruh dunia kini sedang menjalankan ibadah wajib berpuasa. Salah satu ibadah sunnah yang juga dilakukan saat bulan suci Ramadhan adalah salat tarawih. Salat tarawih merupakan salat yang dikerjakan pada malam hari setelah salat Isya. Ibadah salat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid maupun secara sendirian di rumah. Adapun hukum dari melaksanakan salat tarawih adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad artinya amalan tersebut sangat dianjurkan karena hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Menurut sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, salah satu keutamaan salat tarawih adalah diampuni dosa – dosanya yang telah lalu, seperti diriwayatkan pada hadis berikut ini. مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Artinya: “Barang siapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya). Pendapat ulama mengenai dosa yang diampuni dalam hadis tersebut berbeda – beda. Menurut al-Imam al-Haramain, yang dihapus hanyalah dosa kecil. Sedangkan menurut Imam Ibnu al-Mundzir, dosa yang diampuni mencakup segala dosa, baik yang kecil maupun besar. Ibadah salat tarawih dengan hukum sunnah muakkad ini juga memiliki banyak keutamaan. Di setiap malamnya, salat tarawih memiliki fadhilah atau keutamaan yang berbeda – beda. Pada malam kedua Ramadhan yang jatuh pada hari ini, keutamaan atau keistimewaan salat tarawih yang dikerjakan adalah diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin. Sebagaimana diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib bahwa sesungguhnya Ali berkata, “Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan tarawih di bulan Ramadhan”. Maka Rasulullah SAW menjawab “Keutamaan salat tarawih malam kedua, orang yang melaksanakan salat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin”. Keutamaan salat Tarawih yang begitu banyak membuat banyak orang muslim berlomba – lomba melakukan ibadah ini. Apalagi, salat tarawih hanya dapat dilakukan di bulan suci Ramadhan. Bagi umat muslim yang hendak melaksanakan ibadah salat tarawih, berikut adalah niat yang dapat diucapkan saat menjadi imam salat, makmum, maupun ketika mengerjakan sendirian atau munfarid. Saat menjadi imam salat: أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan salat sunnah tarawih, dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala Saat menjadi makmum: أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan salat sunnah tarawih, dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala Saat mengerjakan sendiri atau munfarid: اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā. Artinya: Saya (berniat) mengerjakan salat sunnah tarawih, dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Taala Demikian keutamaan atau fadhilah yang didapatkan oleh umat muslim yang mengerjakan salat tarawih, khususnya pada malam kedua di bulan suci Ramadhan. (Rizka Auliarahma) Sumber: nu.or.id

Leave a comment