Kisah Mistis Sopir Ambulans Paling Seram, Tersesat di Hutan Pada Malam Hari

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
insidepontianak.com - Kisah mistis sopir ambulans kerap mencuat ke publik. Tapi kali ini cerita mistis sopir ambulans bisa pengalaman paling seram dialami oleh sopir yang satu ini. Apabila Kamu diminta membayangkan profesi sopir ambulans atau mobil jenazah, apa kira-kira yang terlintas di pikiranmu? Apakah pekerjaan itu pekerjaan sebagai sopir  ambulans merupakan profesi mulia, atau menyeramkan? Keduanya benar. Baca juga : Sekda Ketapang Alexander Wilyo Serahkan Unit Mobil Ambulans untuk 6 Kecamatan Kali ini kita akan membicarakan tentang pengalaman mistis seorang relawan sopir ambulans jenazah. Kita sebut saja sopir ambulans jenazah itu dengan nama Toni agar kamu lebih mudah memahami kisah mistis kali ini. Cerita tentang Toni berawal ketika dia tengah nongkrong di basecamp kemudian menerima panggilan telepon dari seorang Ketua RT di sebuah kampung. Dia menerima informasi bahwa ada warga yang meninggal dunia. Toni lantas bergegas menuju lokasi yang diinformasikan. Setiba di sana, Toni mengaku mengenali identitas jenazah tersebut yang ternyata merupakan tetangga rumahnya. Menurut Toni, tetangganya itu berprofesi sebagai dukun beranak. "Saya lihat jenazahnya, benar dia ini tetangga saya. Dia seorang dukun beranak pasangan suami istri," ujar Toni melansir channel YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Kamis (1/2/2023). Singkat cerita, Toni diminta oleh RT itu untuk mengantarkan jenazah pasutri tersebut ke Kota Solo. Sebab jenazah tersebut sudah diurus dengan baik, Toni juga menyetujui untuk berangkat di sore hari itu juga bersama dengan rekannya. Namun Toni sempat kebingungan bagaimana cara membawa kedua jenazah dalam satu mobil. Sebab, apabila dia menghubungi ambulans lain maka akan memakan waktu yang cukup lama karena jauh. "Sehingga istrinya ini saya simpan di keranda, sementara suaminya saya simpan di bawah, di samping istrinya, di tempat duduk biasa buat penumpang. Saya tutup wajahnya dengan kain jenazah, yang berwarna hijau," tuturnya. Setelah itu Toni langsung berangkat dan melintasi jalan tol. Sejak itulah banyak kejadian aneh mulai mulai muncul. Anehnya, Toni berangkat dengan kondisi mobil bensin full namun di pertengahan jalan mendadak habis padahal baru jalan sekitar 2 jam. Toni memutuskan untuk ke rest area. Dia tidak lupa ngecek ban mobilnya, takutnya nanti bermasalah. “Kebetulan kan saya bawa dua (jenazah), takutnya nanti posisi si suaminya ini pindah, berantakan, atau gimana," lanjutnya. Di sini Toni menemukan keanehan. Ketika membuka pintu mobil belakang, Toni kaget karena posisi jenazah sudah berpindah posisi. Jadi, posisi jenazah pasutri tersebut berpindah tempat, jenazah sang suami ada di keranda sementara jenazah istri di bawah. Namun Toni tidak ambil pusing dan tetap berpikir positif. Tony lalu melanjutkan perjalanannya. Dia bilang itu jam 10 malam dan dia merasa lelah. Lalu amarahnya kembali. "Agak lambat, tiba-tiba masuk gua, ada hutan dan bebatuan di kedua sisinya. Padahal Trans Jawa itu bagus,” kata Toni. Toni kemudian membangunkan temannya yang sedang tidur dan mengatakan ada yang tidak beres. Namun, rekannya bingung dengan sikap Toni. Pasalnya, yang dilihatnya masih jalan tol. Beberapa detik kemudian, penglihatan Toni kembali normal. Selain itu, kejanggalan ketiga kembali terjadi, yakni ban kiri belakang mobil tiba-tiba pecah. Padahal, menurut Toni, beban yang dipikulnya tidak terlalu berat. Tapi disini juga Toni mencoba berpikir positif. Dia berlari ke samping untuk mengganti ban mobil dan melanjutkan perjalanannya. Ada lagi kejadian menakutkan yang mereka saksikan di jalan. Sama seperti Anda mendekati pintu tol. “Tubuh-tubuh ini semuanya berbohong. Di kaca spion saya melihat bagaimana pria itu duduk, posisi duduknya. Kemudian posisi wanita berada di atas peti mati, menggendong anak yang dicekik. Bayinya juga berdarah," jelas Toni. Toni Langsung keluar dari mobil dan bergegas memeriksa keanehan tersebut. Namun saat pintu dibuka, hal mengerikan yang dilihatnya langsung tidak terlihat lagi. Perjalanan berlanjut hingga akhirnya berhenti di tempat peristirahatan untuk mengisi bensin dan Ishom. "Saya berdoa, saya berdoa untuk keselamatan saya dan teman saya ketika saya sampai di rumah duka dan pulang," katanya. Kondisi kemudian tiba dengan normal, aman dan selamat di rumah duka. Sama dalam perjalanan pulang. Sesampainya di rumah, ia mengetahui dari ibunya bahwa jenazah yang dibawanya adalah dukun yang menggunakan ilmu hitam. (zumardi)  

Leave a comment