Waspada, Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Indonesia

26 Oktober 2022 19:59 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Gelombang tinggi sampai 4 meter siap mengancam sejumlah perairan Indonesia. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, potensi gelombang tinggi itu terjadi hari ini Rabu (26/10/2022) hingga Kamis (27/10/2022).

Menurut BMKG, pola angin di wilayah Tanah Air bagian utara dominan bergerak dari Selatan- Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, serta perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud," demikian tulis BMKG dalam siaran persnya, di situs resminya, Rabu (26/10/2022).

Adapun peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue, Selat Malaka bagian utara, dan Laut Natuna Utara, Laut Natuna.

Baca Juga: FinExpo 2022 Jadi Solusi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Indonesia

Kemudianm, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian utara dan selatan, perairan selatan P. Sumba, perairan P. Sawu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera.

Lalu, gelombang setinggi 2,50 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan selatan Banten - Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTB.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," lapor BMKG.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi. Seperti, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri hingga kapal pesiar.

Baca Juga: Viral Video Adu Jotos Taruna Kemenhub di Monas, Netizen: Belum Mengabdi ke Masyarakat Aja Sudah Brutal

 

Leave a comment