Menuju Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Berikut 4 Daftar Negara Kuda Hitam yang Tercatat Dalam Sejarah

19 November 2022 10:37 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com - Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan berlangsung pada hari Ahad 20 November 2022. Tercatat dalam sejarah Piala Dunia Terdapat beberapa tim kuda hitam atau underdog.

Qatar akan membuat sejarah dengan menjadi negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah acara sepakbola paling bergengsi. Apakah Qatar termasuk dalam tim kuda hitam atau underdog?

Seperti yang kita ketahui bahwa Piala Dunia FIFA berlangsung setiap empat tahun sekali. Tahun ini Qatar terpilih jadi tuan rumah sekaligus menjadi laga perdana Piala Dunia Qatar 2022 dan tidak termasuk tim kuda hitam atau underdog.

Baca Juga: Prediksi Qatar vs Ekuador di Piala Dunia Qatar 2022: Tuan Rumah Sedikit Tenang

Tinggal hitungan jam Piala DuniaFIFA Qatar 2022 akan digelar dengan partisipasi 32 tim dari latar belakang sejarah yang berbeda. Tim kuda hitam atau underdog kembali akan berlaga pada tahun ini.

Terdapat beberapa tim kuda hitam atau underdog pernah menjadi juara pasti Piala Dunia FIFA hingga difavoritkan untuk lolos ke babak penyisihan grup, hingga mereka berpeluang menjadi juara.

Namun, salah satu ajang paling besar dalam sejarah Piala Dunia FIFA, meraka sering meninggalkan cerita untuk tim-tim kuda hitam atau yang tidak diunggulkan (underdog).

Di pentas besar Piala Dunia FIFA, tim-tim kuda hitam ini sering mengalahkan tim kuat dalam pertarungan besar, hingga mengejutkan para penggemar sepak bola dunia.

Contohnya adalah kampanye Generasi Emas Kroasia untuk Piala Dunia 2014 di Brasil melawan Kosta Rika di Rusia pada 2018.

Tim-tim ini berhasil menampilkan sepak bola dalam pertandingan yang selalu tidak bisa diprediksi.

Berikut adalah beberapa tim underdog yang bisa menyulitkan tim papan atas Qatar antara 20 November dan 18 Desember 2022:

Iran

Pertama, Iran akan bertandang ke Qatar sebagai tim peringkat tertinggi dari Asia di Piala Dunia kali ini.

Saat ini, Iran, peringkat 20 dunia, dilatih oleh pelatih berpengalaman Carlos Queiroz.

Piala Dunia tahun ini merupakan ketiga kalinya juru taktik asal Portugal itu memimpin Iran setelah Brasil pada 2014 dan Rusia pada 2018.

Di bawah Queiroz, Iran menahan Argentina di menit-menit terakhir sebelum Lionel Messi mencetak gol kemenangan di pertandingan kedua Grup F Piala Dunia 2014.

Brasil Pada saat itu, Iran adalah saingan berat Argentina Queiroz kemudian memimpin Iran ke Rusia, di mana mereka mengalahkan Portugal 1-1 setelah penalti setengah waktu Cristiano Ronaldo diselamatkan.

Mereka juga menghadapi Spanyol di Piala Dunia ini tetapi hanya kalah dari Diego Costa dengan selisih satu gol.

Iran menghadapi serangkaian tugas yang berat di Piala Dunia 2022 setelah ditarik di Grup B bersama Amerika Serikat.

Inggris dan Wales Pertandingan Iran-Amerika Serikat adalah salah satu yang paling dinanti di Qatar, terutama dari sudut pandang sejarah dan politik kontemporer.

Kanada

Kanada memenuhi syarat untuk menghadapi Qatar setelah menunggu selama 36 tahun Mereka membukukan tiket ke final setelah menang 4-0 atas Jamaika di Toronto.

Maret lalu Penampilan terakhir mereka adalah di Piala Dunia 1986 di Meksiko Kanada yang berada di Grup F bersama Maroko, Kroasia, dan Belgia usai undian, tentu memiliki tugas berat ke depan untuk lolos ke babak sistem gugur.

Namun, pelatih kepala John Herdman dapat melakukan keajaiban dengan pengalaman dan keterampilan pemain bintangnya, Alphonso Davis.

Denmark

Denmark Saya pergi ke Piala Dunia tahun itu dengan pesan berani setelah memprotes Qatar sebagai tuan rumah.

Denmark kemudian akan mengenakan kemeja dengan lambang dan tanda buram sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran HAM Kehidupan dan kematian pekerja konstruksi migran di Qatar.

Setelah itu, Denmark bisa menjadi mimpi buruk bagi tim-tim papan atas.

Untuk eksis Piala Dunia terakhir di Rusia dan mereka sudah mencapai babak sistem gugur Pada akhirnya, mereka kalah dari runner-up.

Kroasia dalam adu penalty kemudian, Mereka benar-benar ingin bangkit kembali dan membuat dampak besar di Qatar Denmark berada di Grup D dan akan menghadapi Tunisia pada tanggal 22. November, Australia pada 30 November, juara bertahan Prancis pada 26 November.

Baca Juga: Bola 'Al Rihla' Siap Ditendang di Lapangan Piala Dunia Qatar 2022, Akankah Tragedi Tahun 2010 Terulang?

Senegal

Senegal Ikut serta dalam Piala Dunia FIFA Qatar 2022 sebagai juara Piala Afrika Pelatih mereka Aliou Cissé memiliki stok yang menarik karena dia memiliki banyak hal untuknya Berbagai posisi, seperti Mendy.

Sedangkan di lini belakang, Cissé bisa mengandalkan bek solid Kalidou Koulibaly Lalu ada mantan pemain Paris Saint-Germain Idris Sagueye yang akan hadir Gelandang tim on line.

Dalam serangan, Senegal bisa mengandalkan pemain terbaiknya, Sadio Mane penyerang Legenda Bayern Munich dan Liverpool mengambil garam tidak seperti sebelumnya.

Diperlukan untuk tampil di level tertinggi kamu ada di mana sekarang ?

Terikat untuk posisi kedua dalam pemungutan suara Ballon d'Or 2022 di belakang Kareem Benzema Untuk ini.

Master Senegal pasti mengincar kejayaan sampai jumpa di panggung sepak bola terbesar Qatar bersama tim nasional di Piala Dunia FIFA Qatar 2022.***


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment