Dialog Kebangsaan PKS Kalbar, Dr Salim Ajak Masyarakat Jadikan Keberagamaan sebagai Kekuatan

20 November 2022 22:00 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Majelis Syura PKS, Dr Salim Segaf Aljufri mengajak masyarakat Indonesia merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebab, kata Dr Salim, keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan sunatullah yang tak perlu dipertantangkan lagi. Keberagaman yang ada harus jadi kekuatan.

"Kita tidak perlu menstigma satu sama lain. Tidak perlu suku agama apapun mengklaim dia sendiri membangun bangsa ini. Kita bersama-sama," kata Dr Salim salam acara dialog kebangsaan yang digelar DPW PKS Kalbar, Minggu (20/11/2022) malam.

Baca Juga: Laga Perdana Piala Dunia FIFA Qatar 2022, Yuk Intip Lima Pemain Bintang Ekuador Melawan Tuan Rumah

Dr Salim mengatakan, Indonesia merupakan negara yang plural. Perbedaan tak perlu diperdebatkan lagi.

Sebab, Indonesia dari dulu terdiri dari beragam suku, bangsa dan agama. Tidak banyak bangsa yang plural seperti Indonesia.

"Tidak semua bangsa bertahan dengan kemajemukan itu," kata Dr Salim.

Namun, di atas keberagaman itu masyarakat sepakat tiga hal yang dapat menjadi titik temu dari keberagamaan Indonesia.

Baca Juga: Jungkook BTS Tampil Puncak Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022

Pertama, ketika ditanya apakah mencinta negeri ini? Maka kata Dr Salim, semua orang akan menjawab, siap.

Kedua, jika semua masyarakat ditanya apakah siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia? Semua dipastikan akan menjawab bersedia.

Ketiga, ketika ditanya apakah siap bergandengan tangan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia? Jawabannya pun juga dijamin siap.

Untuk itulah, menurut Dr Salim, perbedaan yang ada di Indonesia merupakan sunatullah. Tapi, perasaan kasih sayang, dan menghormati adalah hal mendasar yang mesti diminta anak bangsa.

Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Puji Sosok Ketua Dewan Syura PKS Dr Salim, Politisi Panutan yang Menyejukkan

Dr Salim pun bercerita pengalamannya saat menjadi Menteri Sosial Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Dr Salim, suatu waktu, ia pernah mendapat usulan dari satu daerah yang meminta bantuan ternak babi.

Usulan tersebut diyakini hanya ingin menguji, karena saat itu ia merupakan menteri utusan PKS.

"Dia pikir saya mungkin gak bakal mau bantu," ujar Dr Salim.

Baca Juga: PLN Resmikan Taman Sejuta Lampu dan Gerobak Kuliner di Takalar Sulsel

Namun, Dr Salim pun menjawab, bahwa posisinya adalah milik masyarakat Indonesia. Tugasnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. Melayani semua umat. Tanpa pandang bulu.

"Kalau memang dengan ternak babi bisa memberi kesejahteraan maka saya akan bantu," katanya.

Berdasarkan pengalaman itu, Dr Salim optimis selalu ada titik temu dalam setiap persoalan bangsa.

Namun, di atas keberagamaan ini, Indonesia kata Dr Salim memiliki tantangan bagiamana mencari pemimpin yang punya visi kebangsaan dan kepemimpinan yang bisa jadi pemersatu di atas keberagaman.

Sosok pemimpin, pemersatu harus mampu menjadi ayah untuk anak-anaknya yang beragam karakter. Treatment penanganannya pun berbeda.***

Tags :

Leave a comment